Alkisah saya lagi pengen makan Ayam Suharti. Delivery service ternyata hanya bisa jika memesan tiga ekor. Bisa sih ngabisin ayam tiga ekor, tapi bayarnya kan mabuk. Akhirnya saya pun memutuskan untuk pesan melalui Klik-Eat. Klik-eat ini website untuk delivery service aneka rupa restaurant. Mereka semacam perantara atau penyedia jasa mengantarkan makanan. Saya nggak lagi buzzing situs ini lho ya!
Entah mengapa, saya tergoda membaca situs tersebut dengan seksama sambil melihat harga-harga setiap makanan. Gilak ya ini restaurant jual ayam harganya lebih mahal daripada ayamnya McD. Mahal, ayamnya pun kecil karena ayam kampung. Hah, jadi yang dari kampung tak selamanya buruk kan? bisa jadi mahal tuh. Jadi jangan minder kalau dari kampung.
Selain harga yang menarik mata, deskripsi yang menjelaskan bagaimana ayam kampung Suharti dimasak juga semakin menggugah selera. Ayamnya dimasak sedemikian rupa hingga empuk lalu dimasak dengan kelapa. Langsung membayangkan kriuk-kriuk renyah si ayam (kriuknya ternyata juga dijual seharga lima puluh ribu rupiah) di atas nasi putih yang hangat, serta lalapan segar dan sambalnya. Bener-bener ngiler.
Berkhayal di siang bolong rupanya tak sehat, bagi Klik-eat. Jadi ditamparnya saya dengan kalimat sederhana: Ayam Suharti yang maha enak ini ternyata bisa melebarkan lingkar pinggang. Mendadak lapar hilang berganti pilu membayangkan pinggang jadi super lebar gara-gara ayam kampung yang kecil ini
Screen shot diatas diambil dari sini.
Ya ampun tolong apa ya, kalau berdagang jangan membunuh dagangannya. Faktanya emang gorengan itu bikin gendut, kalau kebanyakan, tapi ya jangan di takut-takutinlah. Ini kan bukan produk rokok.
Apakah Ayam Suharti tahu tentang hal ini? Kira-kira mereka cek deskripsi ga ya sebelum kerjasama dengan Klik Eat? Atau Jangan-jangan mereka melakukan itu dengan sengaja supaya ayam-ayam kampung itu bisa diselamatkan dari kematian? Kalau penjelasannya mengerikan gitu mah konsumen yang sadar kesehatan, macam saya, bisa kabur semua. Sok sehat, padahal mau makan gorengan. Daripada pinggang saya melebar, saya akhirnya memilih ngunyah mangga dari Jawa Timur yang kelezatannya mengalahkan ayam. Kenyataan tak selamanya pahit, bisa jadi manis juga. Eh btw produksi mangga kita setiap tahun besar lho, membanggakan deh!
Selamat berakhir pekan semuanya, kurangi makan gorengan, apalagi ayam goreng Suharti ya, biar pinggangnya kecil!
makin mudah aja klo mw makan ya mbak
Kalau pesennya cuma satu menu, Klik-Eat ini jatuhnya mahal. Terus sampainya juga lama.
kalau mahal malas dong mbak
Hahhahaha kok ada melebarkan pinggang
biar batal makan gorengan ^_^
Hahaah saya kira mba Tjetje mau promoin situs klik eat ini ๐
Tapi emang bener sih infonya, semua makanan berlemak bikin lebar pinggang hahaha..
Judulnya emang provokatif, kayak lagi buzzing ๐
Itu pernyataan pinggang melebar maksudnya semacam marketing jargon atau disclaimer ya..??? Jadi heran..๐
Salah ngetik mungkin, semoga aja sih.
Mungkin maksud si situs buat bercandaan kali Mbak Tjetje… Mungkin. ๐
Semoga aja bercandaan, tapi akhirnya aku batal beli ๐ฆ
Bwhahahaha itu siapa copywriternya? ๐
Iya tuh harus di email, biar direvisi.
Makjleb banget melebarkan pinggang hahahahaa
Mungkin sebelum dan setelah makan harus diitung pertambahan CMnya.
Situsnya ga jelas nih.. mau promosi atau menjatuhkan sih ๐
Mungkin yang nulis menganggap pinggang melebar itu sebagai tanda kebahagiaan, jadi mengarahkan semua pembeli melakukan serupa. Lol
aduh kak tp aku kepengen jadinya nihh ๐ฆ
aduh maaf yaks.
Jujur aku bari makan 1 x itu aja waktj kecil, padahal tiap hari lewat tapi kok ngak tertarik hehe
Aku suka banget, karena kriuk-kriuknya.
Tapi ini ayam goreng kampung yang enak dan rasanya nggak berubah semenjak saya kecil dulu. Apalagi berkat ayam Suharti ini muncul tren remah-remah krispy mendampingi sajian ayam goreng kampung. Nggak sangka ternyata melebarkan pinggang…
Rasanya emang enak. nom nom nom!