Melanjutkan tulisan saya tentang aneka rupa kopi Starbucks disini, mari kita mulai menjelalah ke dunia Frappucino. Frappucino sendiri merupakan minuman dingin, sekali lagi, dingin andalan dari Starbucks. Minuman ini dibagi berdasarkan tiga bahan dasarnya, yaitu kopi, krim dan juga buah. Bukan buah segar, tapi jus buah.
Yang unik dari Frappucino, Starbucks seringkali bikin Frappucino musiman yang hanya muncul pada saat-saat tertentu. Saat Natal misalnya, akan ada Frappucino yang bertema Natal atau pada saat musim panas akan muncul Frappucino yang menyegarkan. Yang agak nyebelin Frappucino ini seringkali jumlahnya bahan-bahannya terbatas, jadi kalau laku keras, musimnya belum habis produknya sudah gak ada lagi.
Frappucino juga memiliki banyak resep rahasia. Starbucks dengan resep rahasia ini, linknya nanti akan saya berikan di bawah, menurut saya nggak worth it untuk di beli. Pertama karena tambahan sauce dan sirup ini itu untuk membuat menu rahasia tidaklah gratis, mesti bayar lagi. Selain itu, kalori dari Frappucino sendiri sebenarnya sudah mengerikan, jadi makin ngeri kalau diberi tambahan lagi. Kalaupun rela bayar lagi dan rela menanggung kalori tambahan, ada kalanya sirup-sirup tertentu tak dimiliki oleh Starbucks store.
Frappucino berbahan dasar jus buah
Saya mulai dari yang paling sederhana aja, ini campuran es, Tazo teh (ini perusahaan tehnya Starbucks) dan juice buah. Tanpa susu, jadi aman buat yang intoleran terhadap laktosa. Jus buahnya tergantung persediaan, yang saat ini ada di Indonesia seperti mangga dan rasberi. Perlu dicatat ya di luar Indonesia, terutama di negeri-negeri empat musim Frappucino berbahan dasar buah ini sulit ditemukan pada saat musim dingin. (tambahan: silahkan baca komentar dari Mbak Yoyen di bawah)
Frappucino berbahan dasar krim
Frappucino ini rumus dasarnya adalah es, dicampur susu, dicampur sirup Frappucino, bahan x, lalu diberi topping whipped cream. Nah bahan x ini yang bisa diganti-ganti dan merubah Frappucinonya menjadi aneka rupa minuman.
Salah satunya Green Tea Frappucino yang warnanya tentu saja hijau. Perlu dicatat ya, green tea Frappucino ini dingin, kalau hangat berubah nama jadi green tea latte. Berhubung green tea di Indonesia sempet laku keras, minuman ini juga nampaknya laku keras. Sementara saya nyari di Irlandia gak bakalan nemu, ada juga bakal diliatin dengan tampang bingung oleh baristanya. Kalau mau iseng merogoh kocek lebih dalam, green tea Frappucino ini bisa ditambah dengan java chips lalu ditambah ekstra caramel drizzle.
Saat bahan x diganti dengan bubuk vanilla, maka muncullah Vannila Frappucino yang super putih. Kalau gemes lihat warnanya yang putih doang, bisa ditambahin mocca drizzle. Ukuran grande Vanilla Frappucino ini setara dengan seperlima kebutuhan kalori manusia dewasa, alias sekitar 400 kalori saja, nah jika ditambah dengan mocca drizzle, tentunya kalorinya makin tinggi.
Frappucino berbahan krim masih ada lagi, seperti Double Chocolaty Chip Cream Frappucino yang merupakan pencampuran bahan dasar di atas dengan Frappucino chips dan mocca sauce. Sementara jika bahan x diganti dengan caramel sirup dan whipped cream diberi caramel drizzle. Maka jadilah Caramel Cream Frappucino. Dengan resep yang sama jika ditambah kopi maka Frappucino ini berubah jadi Caramel Frappucino. Pusing kan ngapalinnya.
Frappucino berbahan dasar kopi
Nah berbeda dengan Frappucino di atas, Frappucino berbahan dasar kopi ini memiliki resep dasar es, sirup kopi Frappucino, susu, dan tentunya kopi. Nah kalau soal kopi sendiri ada aneka rupa cara bikinnya, ada yang dibrew ada juga yang dibuat dari mesin espresso.
Frappucino berbahan dasar kopi yang termudah, termudah pesennya, tentunya adalah Espresso Frappucino. Frappucino yang ini tentu saja menggunakan espresso, kopi pekat yang bikin mata melek. Kalau tak mau kopi yang tak sekuat Espresso tapi masih pengen kopi dingin manis, bisa diganti dengan Coffee Frappucino. Coffe Frappucino ini kurang lebih kalorinya sekitar 180 saja, tapi ada juga versi yang lebih ramah kalori karena kalorinya hanya separuh, namanya Coffee Light Frappucino, cuma saya gak pernah nemu versi ini di Indonesia.
Selain Frappucino di atas masih ada Mocha Frappucino yang merupakan perpaduan resep Frappucino kopi ditambah dengan mocha sauce. Ada juga Dark Mocha Frappucino yang berteksturkan coklat. Frappucino di Starbucks masih ada banyak lagi dan seperti saya bilang, bakalan bisa jadi satu buku sendiri kalau resep-resepnya dimunculin. Apalagi kombinasi aneka sirup ini bisa memunculkan rasa-rasa baru, termasuk Nutella Frappucino.
Tapi satu hal penting, bagi yang lactose intolerant, mendingan gak usah repot-repot ganti susu di Frappucino ini dengan susu kedelai, karena rasanya jadi “rusak”. Aroma susu kedelai memang kencang banget sehingga mengalahkan aroma lainnya. Pun sudah rusak, masih disuruh bayar tambahan 7000 rupiah karena ganti susu kedelai, tak seperti di Irlandia yang tak mengenakkan biaya tambahan untuk aneka rupa pilihan susu.
Jadi apa Frappucino favoritmu?
Xx,
Tjetje
Starbucks secret menu bisa dilihat disini.
Baca juga: Cara Pesan Minum di Starbucks
Mengupas Mitos Susu Sehat
Jarang bgt beli starbucks..selain mahal pedit uangnya buat minuman aja, trs ngeri kalorinya banyak bener..hrs dibayar pake jalan atau lari brp kilo. Haha.
Iya kalorinya mengerikan.
Hahaha kalo ke Starbucks aku malah ga suka Frappucino. Karena kalo yang barista yang bikinnya gak ahli banget, kita cuma dapet rasa es doang 5 menit kemudian alias hambar 😀
Jadi kalo mau yang dingin2 di starbucks, aku lebih pilih menu yang ice biasa itupun dengan pesan less ice. Paling juara, ice caramel machiato dan ice green tea latte. Ice green tea latte paling enak kalo pake soy milk, unik dan manisnya pas 🙂
Eh green tea latte Dikasih es bukannya jadi frappucino?
Bukan mba, kalo frappucino itu di blend. Kalo ice latte itu cuma dikasih es ga di blend.
Haiyaaaah ada lagi.
Haahaha untung ada loh karena aku gak suka kalo di buat frappucino 😀
Ini aku yang agak gagal paham, latte kok dikasih es 🙂
Hahaha cuma di Indonesia kali ya. Tiap aku pesen sih begitu, ice green tea latte, ice latte (untuk caffe latte). tau sebutan itu juga dari barista nya
Jangan mau beli frapp di sbux, soalnya paling rugi isinya es doang hehe… Kalo beli frapp pun paling “untung” yg green tea, karena matcha nya diimpor, kalo frap yang lain cuma sirup aja 😁 btw mba ai, aku baru tau ga ada green tea frapp di sbux Irlandia.
Nah Starbucks emang dagangan sirup sama susu kan? Bukan dagangan kopi 😁. Iya Ji, gak ada Green tea frappucino disini. Di lirik doang kalau minta itu. Terus gak disahuti lagi.
Iya tul hihihi….. Oh kalo mesen Green tea cuma dilirik doang, tak kusangkaaahh. Kalo di Jakarta mah disenengin, soalnya green tea frappucino harganya sedikit lebih mahal dibanding frappucino yang lain 😀
Di Austria ada green tea frappucino. Temenku kelojotan seneng banget pas liburan bareng dan ada itu. Di Belanda juga gak ada green tea frappucino…
Kayaknya emang by demand deh ya, kalau ga ada yang minat gak dijual. Sementara di Indonesia nge hits banget. Mereka mesti bikinr red velvet atau rainbow frappucino tuh, biar bisa keep up dengan trend Indonesia.
Dulu kalo winter (duile winter ga ada di jakarta, maksudnya bulan2 desember gitu), aku suka pesen butterbeer frap nemu di internet dengan harapan rasanya mirip butterbeer nya harry potter. Lupa bahannya apa aja tp kayaknya ada sirupnya si toffee nut latte deh makanya adanya bulan desember doang. Tapi skrg udh lamaaa bgt ngga pesen Frap sejak mulai rajin “makan bersih” hehehe
Oh soalnya menanti sirup datang ya Christa. Baguslah kalau rajin makan bersih berarti lebih sehat.
Hehehe masi dalam prosesss Tje, banyakan cheat day nya pun :p
Aku suka yang berbahan-dasar kopi! Walaupun belum pernah (tapi penasaran) dengan yang berbahan dasar teh hijau sih 😛
Harus ke Indonesia tuh yang bahan teh hijau. Eh entah di Belanda ada gak. Disini gak ada.
double chocolate chip frappucino sama mocha duuuhh kalori oh kaloriiii, abis minum ini besoknya harus lari pagi 😀
Lari paling engga 5 kilometer lho.
Tje, Tambah info. Frappuccino merk dagang Starbucks berasal dari dua kata Frappé & Cappuccino. Walaupun Frappé itu berasal dari bahasa Perancis tapi Coffee Frappé (kopi dingin dengan susu berbuih) itu minuman khas dari Yunani.
Berdasarkan etimologynya aku rasa aneh kalo baca Frappuccino buah 😉 Btw, McDonalds di Portugal & Spanyol kalo summer jual Caffee atau Choco Frappé.
Makasih mbak. Indeed kalau bahan buah jadi gak cocok ya karena gak ada cappuccinonya sama sekali.
Green tea frappucino mbak 😛
Dagangan yang di sukai banget di Indonesia.
Haha..standar bingit ya doyananku
I’m lost. Apa itu Frappucino? Apa itu Starbucks? 😛
Tiap hari minum kopi, tapi regular brew aja ditambah krim sedikit. Di NY Starbucks ada di tiap pengkolan, tapi untungnya masih banyak kedai kopi lokal. Soalnya kalo beli kopi di Starbucks suka disinisin. Iya, New Yorkers adalah snob yang ga suka Starbucks.
Too mainstream ya minum Sbux. Sementara di Jakarta ini jadi part of lifestyle.
Salam kenal! Di Belanda juga gitu. Di Leiden kebetulan ada Starbucks cuma satu, di stasiun, itu isinya kalo gak anak remaja, ya orang Asia.
Hi Crystal! Di Leiden sih DE yaaa… Gitu-gitu juga khas negri sendiri 😉
DE is the bomb!!!!
Aku gak suka karena dingin hehe trus kalorinya pun mengerikan ya ternyata haha
Oh kamu sukanya yang hangat ya Non. Aku ngebayanginnya aja sudah eneg non.
Iya, gak bisa minum dingin pasti aku bakalan batuk2 hehe. Gak langsung sih tapi suka sakit di tenggorokan
Kamu amandel gpp?
nggak suka yang dingin mbak…
tapi saya suka koleksi Starbucks tumbler nya
Nah disini gak ada tumblernya. Adanya mug doang.
wah, bakal nggak lengkap ini koleksi saya mbak… haha… baru saja mau titip teman yang mau ke Irlandia… tapi mug juga keren hanya berat dan susah bawanya.
Aku kalau ada sudah mau borong mau jual di kaskus. Lol.
Kalo aku demen nya Java Chip Frappucino, kebetulan ada di beberapa negara juga si frappucino ini.
Pas di Indonesia, aku kalo ngopi selalu ke Starbucks dan selalu pesen Caramel Java Chip Frappucino. Tapi disini udah nggak pernah ke Starbucks lagi. Terakhir kali ke Starbucks tuh pas bulan November atau Desember, cuma buat pesen speculaas latte (minuman winter-nya Starbucks Belanda) dan akhirnya kesel karena rasanya nggak enak… Speculaas emang lebih baik dimakan aja, bukan diminum. Sekarang aku ga pernah ke Starbucks karena harganya bisa dua kali lipat warung kopi biasa, udah gitu isinya susu ama gula melulu… Huhuhu
Emang dia dagangannya kan susu dan sirup. Makanya bagi penggemar kopi dianggap sebagai sampah.
Pantas dulu pas pertama ke Starbucks ngerasa minuman yang dipesan rasanya kayak pop ice…Dan sedih gitu bayar mahal tapi dapat rasa pop ice…setelah baca ini jd ngerti..karena mereka jualan susu ama sirup..no wonder
Ada satu minuman dia edisi natal kemaren yang mengandung 25 sendok gula!!!!!!
what?? insane mbk ..makin lebarlah badan saya kalau begitu
Iya dan aku dapat minuman itu, gratisan ada even. Rasanya emang manis banget.
Setelah membaca artikel ini jadi heran juga sih sama anak muda di kota aku yg ngempet banget beli sbux biar naik eksistensinya, padahal kalori tinggi, aku mampir sbux itupun jarang pake bangeeet buat ngindari kalori berlebih😂 Pengen hunting tumblernya tp sebagai mahasiswa jd tekor juga😭😭
Iya emang kalori bom, mungkin mereka belum baca Blog ini.
Ah tumblernya juga buat gengsi doang, aku punya beberapa biji malah ngeri minum anget2 dari wadah plastik. Mending minum dari ku 😋
Iya nih kak kebetulan dapet tumblr dikasi oleh oleh gitu dari jeddah sm jepang, koleksinya dari hadiah aja deh😂😂😂 sukak banget sm site ini
Aku kalau nemu dari Irlandia mau tak bawa ke Indonesia tak jual. Lumayan 😁. Makasih kunjungannya ya Kika.
Kalo Ke Starbucks Coba Pesan Iced Caffe Americano Deh
Rasanya Tuh Greget Banget
Wkwkwkwk
Es kopi ya.