Pekerjaan Konten Moderator di Irlandia

DM Instagram saya sering menerima pesan dari orang-orang Indonesia di berbagai dunia, biasanya di Asia. Mereka mendapatkan tawaran pekerjaan untuk menjadi Konten Moderator untuk sosial media di Dublin. Pertanyaan yang saya terima ini seringkali seputar kehidupan di Dublin, ongkos hidup dan pekerjaan konten moderator.

Pembicaraan ini saya rangkum dalam berbagai poin supaya mereka yang memerlukan informasi bisa mendapatkan sedikit bayangan tentang kehidupan di Irlandia.


Konten Moderator

Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang tergolong baru dan muncul seiring dengan munculnya media sosial. Ada dua hal yang terkait dengan pekerjaan ini, layanan terhadap pengguna media sosial atau menganalisis konten yang di unggah di sosial media. Soal pelayanan terhadap konsumen ini biasanya membantu mereka (bisa individu, atau bahkan perusahaan) ketika mengalami masalah, contoh sederhananya, kehilangan kata sandi atau mengalami masalah ketika melakukan pembayaran.

Sedangkan analisis konten sendiri berkait dengan konten-konten yang tak layak berada di media sosial, seperti konten yang sadis dan tak menyenangkan, bahkan bisa bikin PTSD. Tak selamanya jelek, tentunya ada konten-konten menyenangkan, seperti gambar-gambar anjing atau bahkan cuplikan drama Korea yang muncul tanpa peringatan spoiler.

Resiko dan dampak pada kesehatan jiwa dari pekerjaan ini sendiri tak akan saya bahas, silahkan dicari sendiri di Google. Ada banyak berita tentang pekerjaan ini yang bisa memicu pengakhiran hidup (baca: bunuh diri). Tapi perlu dicatat, tiap individu itu berbeda-beda reaksinya, jadi jangan disamaratakan and know yourself and your limit.

Penghasilan

Dari interaksi yang saya terima, pertanyaan yang muncul biasanya datang dari mereka yang ditawari pekerjaan dari perusahaan outsourcing, gak usah disebut nama-nama perusahannya. Paket yang diterima biasanya gaji tahunan yang sedikit lebih tinggi dari upah minimum Irlandia, tapi jangan dirupiahkan (25k-35k/ tahun) dan sedikit bantuan untuk relokasi. Saya tulis sebagai sedikit bantuan karena seringkali tak cukup untuk membayar tiket pesawat one way, apalagi ongkos sewa kamar di hotel hostel untuk minggu pertama dan ongkos visa kerja jika tak disponsori.

Oh ya, satu hal yang patut dicatat, gaji tahunan yang jangan dirupiahkan itu akan dipotong jika sakit. Di sini memang tak ada kewajiban untuk membayar pegawai ketika sakit dan alokasi dari pemerintah sendiri baru akan diberikan setelah sakit beberapa hari. Jadi jangan sakit supaya tak kehilangan penghasilan. Apalagi, dokter di sini tak gratis. Ongkos dokter umum bisa berkisar 50-60 Euro untuk sekali kunjungan (biasanya 50% akan diganti asuransi jika memiliki asuransi kesehatan).

Salju jarang turun di Irlandia. Tapi begitu turun, dipastikan transportasi akan mandeg.



Di Irlandia sendiri, ada aturan untuk critical skill (ini termasuk kemampuan bahasa Indonesia) dan ada gaji minimum yang diterapkan oleh pemerintah. Supaya gaji minimum ini bisa dicapai, biasanya shift yang ditawarkan di luar jam kerja normal (sehingga rate jam-jam’an masuk ke rate premium. Bahasa Indonesianya: lembur), atau jadwal kerja yang mencakup akhir pekan (e.g Minggu-Kamis, atau Selasa-Sabtu).

Biaya Hidup Dasar

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika mengambil jam kerja di luar jam normal, termasuk soal transportasi, karena di Dublin, transportasi itu gak 24 jam. Jasa tram dan bis berhenti di tengah malam, seperti Cinderella. Jam pulang kantor, tak ada transportasi. Pilihannya, naik taksi rame-rame, atau tinggal di dekat kantor. Menyetir mobil sendiri tak saya sarankan, karena SIM yang tak mudah didapat (dan mahal), serta ongkos asuransi mobil yang seringkali lebih mahal ketimbang harga mobil.

Soal tempat tinggal, bukanlah rahasia lagi kalau di Irlandia terjadi krisis akomodasi. Menemukan tempat tinggal itu susahnya bukan main. Kalaupun ada, harganya seringkali tak masuk akal. Ini boleh dilihat sendiri di website daft.ie. Ongkos akomodasi dan ongkos transportasi ini menjadi dua hal yang paling mahal.

Kalau soal makanan, ada makanan yang disediakan oleh kantor, saat makan pagi dan makan siang. Tentunya tak cocok dengan lidah Indonesia, tapi tak perlu mengeluarkan ongkos untuk biaya makan pagi dan siang. Belanja makanan sendiri bukanlah hal yang mahal, apalagi ada supermarket yang menawarkan bahan makanan dengan harga murah. Daging, apalagi sayur di sini tak mahal. Yang “mahal” tentunya tempe, tahu dan sayuran Asia. Kalau rindu makanan Indonesia, ada banyak ibu-ibu yang menawarkan makanan dengan harga 7-10 Euro per porsi, cukup untuk mengobati rindu masakan nusantara.

Kerja di rumah tak berlaku untuk semua konten moderator. Sebagian harus kerja di kantor.

Pajak

Pajak di Irlandia tak seperti pajak di Indonesia. Untuk mereka yang lajang, penghasil hingga 35,300 akan dikenakan pajak sebesar 20%. Selanjutnya di atas itu akan ada pajak 40%. Tak hanya pajak saja, tapi juga ada PRSI dan USC. Ini panjang ngejelasinnya, untuk mudahnya sih bisa langsung Google saja tax calculator dan hitung sendiri.

Asuransi kesehatan yang diberikan perusahaan sendiri juga tak diterima dengan cuma-cuma. Ada Benefit-In-Kind yang harus dibayarkan dan dipotong setiap bulan ketika menerima gaji.

Untuk yang kawin sendiri perhitungan pajaknya berbeda. Apalagi jika hanya satu pihak yang bekerja. Kalau kemudian akan membawa anak, biaya pendidikan di sini gratis dan dokter untuk anak gratis hingga usia tertentu.

Makanan Indonesia bisa ditemukan dengan mudah di rumah-rumah orang Indonesia. Bahan-bahannya juga ada di toko Asia.



Penutup

Hidup sebagai konten moderator di Dublin itu bisa dan ada ribuan konten moderator dari berbagai negara di Irlandia. Mereka bisa hidup, bisa jalan-jalan ke luar negeri, bahkan bila rajin menabung dan tak hura-hura bisa membeli rumah.

Nah yang sering menjadi pertimbangan itu, soal berapa sisa uang yang bisa ditabung jika bekerja di Eropa atau di negara Asia lain. Seringkali, target kerja hanya beberapa tahun untuk mencari pengalaman dan kembali pulang kampung. Saya seringkali menyarankan untuk menghitung berapa tabungan yang bisa disimpan jika bekerja di negara lain dan membandingkannya dengan dana yang bisa ditabung di Irlandia.

Pada akhirnya, pilihan untuk pindah ke Dublin, untuk menimba pengalaman kerja, ataupun untuk merasakan hidup di Dublin adalah pilihan masing-masing. Dan kalau kemudian datang di Dublin saat musim dingin, musim dingin di Irlandia itu dingin dan kelam. Seringkali depresi menyambut tanpa diundang. Please mind your well being, apalagi kalau kemudian konten yang dianalisis tak mudah untuk dilihat dan bikin perut mules.

xoxo,
Tjetje – Pernah dihina-dina karena bekerja jadi konten moderator outsourcing.




Advertisement