Warna-warni Forum Internet

Suka ikutan forum-forum di internet atau group di media sosial? Saya mengikuti beberapa group dan forum seperti ini. Dari beberapa group yang saya ikuti, beberapa bermanfaat, tapi ada pula yang manfaatnya tak ada dan hanya jadi forum orang ngobrol tanpa jelas arahnya.

Ada beberapa hal menarik yang bisa juga menjengkelkan yang saya lihat dari berbagai group. Pilihan untuk menjadikan ini menarik atau menjengkelkan memang tergantung bagaimana kita melihatnya dan beberapa di antaranya saya rangkum di sini:

Tukang males cari informasi

Sebenarnya gak hanya di grup sih, orang malas kayak gini ada di mana-mana. Padahal sudah ada teknologi yang bisa membantu mencari informasi dengan kata-kata kunci. Contoh paling sederhana, nanya di forum gimana cara perpanjangan sebuah dokumen. Nah, informasi untuk perpanjangan itu sudah ada di website resmi dan juga pernah dibahas berkali-kali di pos sebelumnya. Pos sebelumnya memang sudah tenggelam dalam lautan diskusi, tapi kalau rajin, bisa dicari dengan bantuan kolom search. Kasihan lho para insinyur yang bikin fungsi itu kerjanya bikin fungsi gak gampang, gak dipakai pula.

Tukang kepo

Pada dasarnya semua manusia itu kepo, pengen tahu tentang segala sesuatu. Tapi ada tempat, ada waktu dan ada cara untuk melakukan hal ini. Di sebuah forum kelompok orang yang berada di satu wilayah, serta di sebuah forum perkawinan lintas bangsa saya seringkali menemukan hal seperti ini. Yang pertama di forum berbasis wilayah saya menemukan orang bertanya bagaimana ceritanya netizen berada di forum tersebut berada di lokasinya masing-masing. D’oh…tolong lah ya, keponya gak bisa disimpan di rumah aja apa ya. Jaman sekarang orang pindah ke luar negeri itu bukan sebuah hal yang aneh lagi. Ada yang kerja, kawin, sekolah, ada pula yang lagi liburan panjang atau mengikuti pasangan yang kerja atau sekolah. Kok ya reseh pengen tahu.

Di forum perkawinan lintas bangsa sendiri banyak yang suka menanyakan soal pertemuan dengan pasangan. Cerita perkawinan lintas bangsa itu macam-macam, tapi gak jauh-jauh dari ketemu waktu kerja, sekolah, liburan, situs jodoh, dikenalin temen dan lain-lain. Cerita pertemuan perkawinan lintas bangsa itu sebenarnya sama saja seperti cerita perkawinan satu bangsa, cuma herannya banyak banget yang kepo tapi tak pernah nanya hal serupa kepada pelaku perkawinan satu bangsa.

Harus Jawab

Yang model seperti ini banyak banget. Pertanyaan sudah dijawab dengan jelas dan gamblang oleh orang lain, bahkan sudah dijawab dari beberapa hari lalu. Udah basi lah ya pertanyaannya, tapi masih ada pengen jawab. Mending gitu kalau jawabannya informasi baru, jawabannya informasi yang sama diulang lagi. ya kali, ini kan bukan kuis yang pertanyaan sama harus dijawab ratusan kali. Model orang kayak gini gak mau repot-repot baca komentar-komentar sebelumnya, langsung nyamber aja dan menuh-menuhin notifikasi. Clearly, saya agak gemes kalau lihat yang model gini.

Jawaban Gak Nyambung
Tukang jawab nggak nyambung ini biasanya motifnya sama dengan orang yang harus jawab. Pokoknya harus nimbrung aja biar keliatan berkontribusi. Pertanyaan gimana cara ganti oli Mini Cooper, eh dia ngasih jawaban nggak tahu, tapi ngasih cara ganti oli honda bebek. Di forum kawin campur ini sering terjadi, biasanya nanya cara kawin di sebuah negara dan akan dijawab dengan cara kawin di negara lain-lain. Kasihan baca ginian, karena yang nanya jadi kebanyakan informasi.

Yang model ini lebih seru lagi. Pertanyaan beli telur bebek di kampung A di mana, tiba-tiba nyamber paling pertama ngasih tahu beli telur di warung sebelah, salah pula jawabannya dan ternyata orangnya gak di kampung itu, ya capek deh ya. Model-model orang yang sok tahu tapi gak punya konteks ini banyak banget, biasanya jawabannya berdasarkan kebiasaan di mana orang tersebut berada, atau hasil google kilat.

Penegasan Melakukan Hal Ilegal & menawar aturan

Nah ini favorit saya. Orang-orang yang mencari dukungan bagaimana melakukan hal ilegal. Orang-orang model gini biasanya sudah tahu aturan dan sudah baca, tapi terbawa kebiasaan menawar. Jadi aturan 10, nawar minta jadi 5. Masalahnya, mereka nawar dengan orang yang salah, di forum yang ramai pula. Jadilah makin ramai dan makin kocak lihatnya.

Seperti saya tulis di atas, tak selamanya orang-orang ini mengesalkan, kadang bisa jadi hiburan murah meriah. Pilihan kita untuk menjadi sebal, atau tertawa melihat hal-hal seperti ini. Mungkin malah beberapa dari kita bersalah atas hal-hal di atas. I certainly do, sometimes.

Kalian, punya pengalaman berinteraksi dengan yang aneh-aneh di forum?

xx,
Tjetje

31 thoughts on “Warna-warni Forum Internet

  1. Di salah satu forum org Indo yg tinggal di Sydney, bbrp diantara mereka ada yg antipati banget sama orang Konjen (KJRI) Sydney. Padahal klo ada apa-apa dgn masalah hukum (ya kita ga minta sih….) kan bisa jadi akan minta pertolongan orang Konjen juga.

  2. Aku udah nyerah ikut2an grup di FB contohnya, kaya komunitas orang Indonesia di Eropah (pake H) dan sejenisnya. Yang ditanyain trivial, terus banyak yang berantem, atau pamer kalo ga jual iklan, ga ada manfaatnya. Mudharatnya 90%, manfaatnya cuman seuplik.

  3. oooww aku sudah bertahun2 main di banyak forum dan sering banget lihat pertanyaan ajaib dari sebagian orang. kebanyakan sih udah ada di list atas. tapi kadang kalo pas boring, seru juga baca2 kayak gitu 😀

    Yang harus jawab itu sebenernya temenan banget sama yang tukang males cari informasi. Beberapa kali lihat pertanyaan sama dari last post itu ada di atasnya dikit. yaelaahh baca dulu lah page terakhir kalo ga ada baru tanya. 😛 Kekiiii

  4. Tukang males informasi itu buanyak banget – dan kadang juga udah ada thread dan solusinya, tapi karena males malah bikin thread baru. Kasian moderator jadinya. Ada lagi sih udah nanya, dijawab sama banyak org dan kasih input tapi gak respon atau terimakasih, ninggalin thread gitu aja… itu juga rada-rada gimana gitu..

  5. Kalau aku sih mengikuti forum berdasarkan interest aja, jadi biarpun ada karakter yang aneh-aneh tapi tetap menarik karena toh topiknya aku suka, haha. Interest ini penting banget menurutku, karena ya memang warna-warni orang di dunia perinternetan ini bervariasi! Hahaha

  6. tadinya saya ikutan kyknya forum kawinan antar bangsa..lalu out aja ..krn bener deh isinya sprt yg ditulis, skrg cm ikutan grup fb yg sesama nikah org turk, tetep aja sih isinya kadang ada aja yg caper curhat2 masalah irt–ya salaam.., jd jarang nengok2 isi grup:D main blog aja kebanyakan..grup matiin notifikasi. kalo perlu aja nengok.

  7. Banyak..ada forum yang minminnya teges ada yang santai. Yang teges walaupun bikin forum jadi rapi suka mengundang bisik2 kalau minminnya ada yg pilih kasih. Untuk poin pertama yg mbak kasih biasanya dibikin FAQ. Jadi minmin tinggal nyepet kalau masih ada yg tanya. Kalau minminnya malas bikin FAQ ya resiko muncul tanya2 itu lagi sampai akhir jaman.

  8. Saya ikut, Mbak, beberapa grup fb yang berdasarkan wilayah di Bali. Ikut karena sering jual beli barang sih 😂

    Grup yang paling besar anggotanya dan paling sering saya tongkrongin itu grup Canggu sama Ubud. Kalau grup canggu kebanyakan yang di grup anggotanya turis sama expat jenis party girl/boy, hipster, sama digital nomad. Orang Bali dikit yang komen. Bahasannya standar kasus2 kriminalitas (scamming, skimming, begal), komplain, komplain, dan banyak komplain lainnya. Oh ya banyak drama juga.

    Kalau di grup ubud banyak golongan vegetarian, yogi/yogini, spiritualis lah. Orang bali ada banyak, supir taksi atau travel guide. Expat yang join biasanya yang udah lama di Bali jadi punya banyak ilmu ttg Bali. Topiknya masalah budaya, tradisi Bali, lingkungan, dll juga sering dibahas di sana.

Leave a reply to Tjetje [binibule.com] Cancel reply