Asuransi

Di Irlandia, pemanas rumah itu menggunakan aneka energi, termasuk minyak. Minyak ini tampung di tangi, yang diletakkan di halaman rumah. Satu kala, ada pemilik tangki yang pipa sambungan dari tangki ke rumahnya, rusak, diinjak anak tetangga yang memanjat tembok dan loncat ke halaman belakang rumahnya. Alhasil, 300 liter minyak, sukses tumpah ke halaman belakang, ke dalam rumah dan ke jalanan kompleks. Bencana.

Pemilik rumah dan keluarganya, harus dievakuasi. Pindahan ke akomodasi sementara, konon bisa sampai setahun, karena resiko kesehatan dan keselamatan berada di dalam rumah yang sudah dibalur minyak (ayam kali!). Lalu, seluruh tanah di rumah itu (yang sudah disesapi oleh minyak), harus digali untuk diganti. Biaya bencana ini, ditutup oleh asuransi.

Pada saat saya meninggalkan Indonesia, hampir satu dekade lalu, asuransi bukanlah sebuah hal yang umum dan masih dianggap sebagai sebuah kemewahan. Asuransi sendiri menjadi hal yang penting buat saya, karena tante-tante arisan di Malang. Si tante mobilnya ditabrak oleh tante arisan lainnya, tak sengaja tentunya. Dan si tante bisa santai melanjutkan arisan tanpa repot marah-marah, karena semua diatur asuransi.

Ada satu tante lagi. Si tante kehilangan suaminya di usia muda dan memiliki beberapa anak. Begitu suami meninggal, ia tak pusing dengan biaya hidup, karena ditinggali polis asuransi.

Aneka asuransi

Di Irlandia, saya mengenal lebih banyak asuransi. Yang paling dasar, asuransi kesehatan dan asuransi gigi. Asuransi ini sifatnya pilihan, bukan wajib, karena Irlandia punya sistem kesehatan yang hampir gratis, hampir gratis karena ada kalanya kita harus bayar. Tapi tentunya antreannya super panjang. Asuransi kesehatan pribadi membuat kita bisa lebih cepat mengakses jasa kesehatan. Ambil contoh, prosedur yang harus antre selama dua tahun, bisa dipercepat dengan antrean kurang dari satu minggu saja.

Asuransi kendaraan sendiri menjadi asuransi wajib jika punya kendaraan. Harganya tak murah, terkadang lebih mahal dari harga si mobil, apalagi untuk pengemudi pemula. Pengemudi pemula ini termasuk yang usianya muda, atau yang baru belajar menyetir di Irlandia. Pengalaman nyetir di Indonesia tentunya tidak masuk dalam perhitungan, apalagi kalau SIMnya nembak. Selain asuransi jiwa, masih ada lagi perlindungan lain jika mobil tiba-tiba mogok. Saya pernah merasakan manfaat proteksi ini, bahkan dapat mobil pengganti hingga di negara tetangga.

Di sini juga ada asuransi perlindungan penghasilan. Orang yang sakit di Irlandia hanya mendapatkan dana bantuan recehan dari pemerintah pembayar pajak. Nah supaya tagihan dan gaya hidup bisa tetap terjaga, asuransi ini jadi pelindungnya. Jadi kalau sakit, bisa bernapas lega karena tidak kehilangan seluruh penghasilan.

Asuransi jiwa menjadi asuransi wajib jika punya KPR, begitu juga dengan asuransi rumah. Salah satu family friend kami mengalami sakit dan tak memungkinkan untuk kerja penuh waktu lagi. Tapi tagihan jalan terus. Setelah membaca detail polis asuransi, KPR-nya ternyata bisa dibayarkan penuh oleh asuransi karena jenis penyakitnya. Alhasil, merdeka dari cicilan KPR dan bisa fokus untuk menikmati hidup.

Hewan pun di sini juga dilindungi asuransi. Anabul saya sudah langsung dibelikan asuransi sejak ia menjadi bagian dari keluarga kami. Manfaatnya banyak, apalagi ketika dia diam-diam dia makan sampah dan harus dilarikan ke rumah sakit hewan di tengah malam. Di sini, dokter jaga Untung ada asuransi.

Bersiin gigi? Pakai asuransi.


Masih banyak lagi rentetan asuransi di negeri ini, tapi pilihan asuransi di sini tak seperti di belahan dunia sebelah (mungkin juga saya yang kurang update). Di Swiss misalnya ada asuransi untuk melindungi diri ketika ngerusakin barangnya orang. Jadi kalau kita mampir ke rumah orang lalu memecahkan guci (tamu apaan coba main-main ngerusakin barang orang LOL), tak cuma minta maaf pada sang punya rumah, tapi juga menawarkan bayar kompensasi harga guci melalui asuransi. Di Swiss, mereka juga punya asuransi untuk bayar pengacara. Jadi kalau tiba-tiba harus berurusan hukum, gak perlu nguber-nguber Bang Hotman untuk jadi kasus probono. Biar asuransi yang bayar pengacara.

Kultur Klaim

Ongkos asuransi di negeri ini tak murah, asuransi apapun. Selain konon karena ada permainan mafia, juga karena Irlandia punya kultur klaim yang sangat tinggi. Kepleset di parkiran, bawa ke pengadilan minta kompensasi. Satu mobil di isi sampai penuh, lalu tabrakan dan minta kompensasi atas cedera. Lumayan, satu orang bisa dapat puluhan ribu. Yang bayar? asuransi.

Salah satu rekor klaim asuransi tertinggi yang pernah saya tahu, lebih dari seperempat juta Euro. Anak remaja, menunggangi tram, lalu jatuh. Saya bilang menunggangi, karena ia bergantung di luar tram. Lalu, perusahaan tram harus bayar itu seperempat juta. Makanya tak heran banyak usaha di sini gulung tikar, salah satu alasannya, asuransi sangatlah mahal.

Penutup

Tulisan ini terinspirasi dari postingannya Mbak Ida di Instagram. Mbak Ida ini sering posting suaminya, Mas Agung Si Mbot lagi menjelaskan asuransi. Tiap ngelihat postingan itu saya jadi teringat perjuangan cari agen asuransi. Ini pernah saya tulis di sini. Waktu itu prinsip saya kalau milih asuransi, harus cari agen yang Tionghoa, karena mereka setia di bisnis asuransi dan bisa menjelaskan proteksi dengan baik dan benar. Terimakasih atas inspirasi positifnya, semoga makin banyak yang kontak mas Agung.

Jadi, THR mau dipakai buat beli asuransi apa?

xoxo,
Tjetje



4 thoughts on “Asuransi

  1. Soal asuransi ini, aku kadang bukan ga percaya sama perusahaannya, tapi sama agennya. Karena bisa tiba-tiba agennya udah ga kerja di perusahaan asuransi tersebut atau malah jadi susah membantu kita ketika minta klaim. Kayaknya ide Mbak Tjetje buat cari agen asuransi Tionghoa bisa dicoba nih.

  2. Belanda juga negara penuh asuransi. Di sini cuma ada satu yang sifatnya wajib: asuransi kesehatan. Yang lain opsional, tapi sebenarnya berguna juga. Kami punya beberapa asuransi seperti asuransi rumah, asuransi kecelakaan, asuransi gigi, asuransi travel, dan asuransi binatang peliharaan. Aku punya asuransi kematian. Yang paling berguna sih asuransi rumah (mencakup rumah dan segala isi di dalamnya) dan asuransi binatang peliharaan. Kalau punya anak, sangat disarankan punya asuransi untuk melindungi keluarga ketika ngga sengaja merusak barang orang. Sebenarnya aku pengen punya asuransi hukum juga, tapi sepertinya sekarang belum perlu (dan semoga gak akan perlu).

    Budaya klaim di sini juga cukup kuat, dan menurutku asuransi ni berperan penting untuk menjaga ketentraman sosial. Misalnya kita dirugikan orang lain, sebenarnya yang kita butuhkan kan ada ganti rugi. Kalau masing2 punya asuransi, jadi gak perlu drama, apalagi viral.

Show me love, leave your thought here!