Dulu jaman di Multiply saya pernah nulis serius panduan cara melamar yang baik. Dalam ingatan saya, ada seorang Bapak yang melamar posisi project manager untuk proyek post-conflict, minta gaji 30 juta & kendaraan kantor. Kalau kualifikasi OK sih nggak papa, boro-boro nemu kata konflik atau peace di CV-nya, yang saya temukan malah favorite TV channel (fashion TV), favorite piano composer, favorit designer & hobinya yang main golf.
Kendati bukan bagian HRD, saya seringkali mendapat pekerjaan untuk menyortir CV dan mencari kandidat yang tepat, baik lewat email maupun manual (baca: buka karung dan buka amplop). Menyortir CV online menurut saya banyak tantangannya, apalagi kalau filenya super besar. Dari ribuan CV yang saya lihat, saya jadi belajar cara membuat CV dan melamar pekerjaan.
CV Satu halaman. Informasi nama, alamat email dan nomer telpon dipasang di atas, biar gampang nyarinya. Nomor KTP, status kepemilikan rumah, status kepemilikan kendaraan, nggak perlu dipajang, kecuali kalau lagi ngelamar untuk kredit di bank. Sebelum menuliskan informasi, tanya pada diri sendiri, adakah hubungan informasi ini dengan pekerjaan yang dilamar.
Kata Kunci. Pengalaman kerja sebisa mungkin dimasukkan dengan bahasa yang menarik, singkat dan menggunakan kata-kata kunci yang sesuai, supaya CVnya terlihat menarik dari ribuan CV yang lain.
Pendidikan terakhir. Nggak perlu menuliskan dulu TK dimana & pamer di negara mana. Cukup tuliskan kuliahnya dimana & ambil jurusan apa. Judul skripsi & thesis kalau relevan, apalagi kalau melamar jadi peneliti, boleh dimasukkan, tapi kalau posisinya nggak memerlukan informasi judul penelitian, mendingan nggak usah. Soal IPK, kalau pas-pasan, sebaiknya disimpan saja, karena tujuan CV adalah untuk memukau.
Bahasa Inggris formal. Kemampuan bahasa asing menjadi poin penting di banyak organisasi dan perusahaan. Oleh karena itu jangan pernah menggunakan google translate. Jika kemampuan bahasa Inggris pas-pasan, bacalah referensi contoh CV bagus dari internet. Bicara soal bahasa jangan pernah nulis mahir kalau kemampuan pas-pasan, karena bohong di CV itu hukumnya dosa banget.
Pengalaman Organisasi yang relevant. Kesalahan yang banyak dilakukan fresh graduate adalah memajang semua pengalaman organisasinya demi CV yang panjang, padahal CV panjang itu bikin capek baca. Nulis pengalaman organisasi itu boleh, tapi bukan berarti ngurusin konsumsi pada saat kedatangan orkes dangdut ke kampus harus dimasukkan, apalagi kalau orkesnya datang tujuh kali & ketujuh pengalaman tersebut ditulis. Pengalaman yang dimasukkan sebaiknya pengalaman yang membuat relevant, misalnya jadi presiden organisasi mahasiswa, terus jelaskan secara singkat tanggung jawabnya, apa saja kegiatannya dan perubahan apa yang dilakukan.
Fresh graduate juga suka nulis pengalaman seminar, dari seminar kecantikan sampai table manner. Kalau ngelamar jadi guru table manner informasi itu akan diperlukan, tapi kalau melamar jadi akuntan? Keikutsertaan di seminar sebaiknya dicantumkan jika pengalaman itu relevan dengan pekerjaan yang diincar.
Pastikan pula file yang dikirimkan diberi nama lengkap dan posisi yang diincar. Contohnya CV_Ailtje_PresidenBankDuniaMistis.pdf. Saran saya, CV dan surat lamaran sebaiknya dijadikan satu dan dalam format yang tidak bisa diedit (agar daftar riwayat hidup tidak disalagunakan). Ini untuk mempercepat proses seleksi. Semakin cepat menyeleksi, semakin cepat pelamar dipanggil.
Surat Lamaran
Selain CV, hal esensial lain yang sering terlupakan adalah cover letter. Padahal, cover letter itu punya fungsi penting. Di secarik kertas itulah pelamar harus meyakinkan calon pemberi kerja kenapa dia pantas dipanggil untuk tahap selanjutnya. Untuk bisa membuat surat lamaran yang baik, maka pelamar wajib hukumnya tahu tentang posisi yang dilamar, kualifikasi yang diminta dan deskripsi pekerjaannya. Makanya biasakan membaca job deskripsi, jangan random ngirim lowongan. Lalu yakinkan pemberi kerja dengan menyambungkan keahlian dan pengalaman dengan kualifikasi pekerjaan. Dalam 15 detik biasanya tukang sortir akan segera tahu pelamar yang niat melamar dari surat lamarannya.
Satu hal lagi kalau mengirimkan lewat email, jangan pernah meninggalkan badan dan subyek email kosong. Dalam satu tempat kadang ada puluhan posisi yang dibuka dan daripada buang waktu mencari tahu mana posisi yang kira-kira cocok buat pelamar, mendingan langsung baca aplikasi yang lebih niat.

picture from http://www.123rf.com
Kesalahan lain yang sering dibuat adalah mengirimkan satu cover letter ke banyak perusahaan. Saya paham kalau cari pekerjaan itu tidaklah mudah, tapi bukan berarti pelamar harus bertindak desperate dan asal ngirim lamaran. Contohnya nulis ingin bergabung di perusahaan, padahal ngelamarnya ke Kementerian. Ada juga yang memuja-muja nama besar sebuah rumah sakit dan sangat ingin bekerja di rumah sakit tersebut, padahal ngirimnya ke lembaga internasional yang nggak ngurusin orang sakit sama sekali.
Penutup
Saya tidak menyarankan mengirimkan foto, kecuali diminta. Di kantor terdahulu, foto-foto banyak yang berakhir tragis di tempat sampah. Sementara yang cantik lebih beruntung karena berakhir di hall of fame. Selain itu, pelamar sebaiknya gak usah masukin lampiran yang gak penting, macam kartu kuning, surat keterangan lulus, transkrip, sertifikat seminar, ijasah dari TK, kecuali diminta. Semakin besar file yang dikirim, semakin besar pula kemungkinan file tersebut masuk kotak spam.
Alamat email yang digunakan sebaiknya alamat yang pantas, kalau perlu bikin email khusus untuk melamar. Jangan pernah kirim lamaran dengan id: SiCantikCintaDennySumargo atau AnakBaikCintaMama. Simpan baik-baik copy iklan lowongan dan lamaran, jadi giliran dipanggil, sudah tahu bagaimana wawancaranya akan berjalan.
Pelamar yang cerdas juga sebaiknya tidak menuliskan hal-hal yang membuat dirinya didiskriminasi, seperti status perkawinan dan agama. Kecuali diminta, gaji juga sebaiknya tidak dituliskan.
hahahha om2 dandy…. gue dandy ga sih “”(ambil cermin
Stick golf nya mana Oom?
Hahhahaaaa presiden bank dunia mistis.. Mbaaaakkk 😀
Kalau gue tulis presiden bank Dunia rasanya muluk banget cita-cita. Sadar diri euy…