Ada celetukan yang berkata, kalau pengen makan sate kambing, pergi aja ke abang-abang penjual sate aja, beli sate, nggak perlu pelihara kambing. Celetukan ini bermaksud untuk menyindir para pria di Indonesia yang suka repot menyimpan perempuan. Biaya merawat kambing tentunya lebih mahal ketimbang makan sate di abang-abang kan?
Saya mendefinisikan perempuan simpanan sebagai perempuan yang disimpan secara sembunyi-sembunyi tanpa dikawinin, baik secara agama maupun legal. Kepada perempuan-perempuan ini masyarakat memberikan label perusak rumah tangga. Beberapa memang merusak rumah tangga orang dengan penuh semangat dan strategi perusakan yang matang. Tujuan akhir perusakan ini: perceraian bagi sang pria yang diakhiri dengan perkawinan manis bagi perempuan simpanan. Tapi banyak juga kasus dimana perempuan simpanan hadir ketika rumah tangga sudah terlanjur rusak. Merekalah yang jadi obat penghangat bagi para pria-pria yang kesepian.
picture was taken from: toonpool.com
Menyimpan perempuan, menurut saya tidaklah murah. Di kost-kostan tempat saya dulu tinggal ada beberapa perempuan simpanan. Tak hanya perempuan simpanan, pria simpanan pria lain pun juga ada. Kost-kostan di Jakarta emang penuh drama macam sinetron. Para pekerja kostlah yang suka bercerita betapa bergelimangnya para perempuan simpanan ini. Uang rutin datang setiap bulan, kendaraan disediakan dan abang juga rutin datang menagih jatah. Kedatangan abang ini bisa dilihat dari sepasang sepatu hitam mengkilat yang menunggu di luar pintu kamar kos. Jika beruntung, perempuan simpanan bisa pindah dari kos ke apartemen & disediakan pekerja rumah tangga. Tetapi ketika masa pakai habis, sang penyimpan bosan, ataupun konflik timbul, maka perempuan ini beresiko kembali ke kostnya. Tak hanya perempuan simpanan yang merana, kalau sudah begini pekerja rumah tangga pun sengsara karena kehilangan pekerjaan.
Orang asing yang menyimpan perempuan juga banyak. Sebenarnya mereka ini nggak perlu repot-repot mencari perempuan, karena menjadi orang asing di Indonesia itu magnet berdaya tarik super kuat untuk mencari perempuan. Bukan rahasia lagi kalau banyak perempuan Indonesia bisa disimpan WNA dengan ongkos yang relatif murah. Dulu, seorang tetangga kos yang berasal dari Africa pernah mendadak curhat ke kamar saya karena pacarnya punya perempuan lain yang dibiayai setiap bulannya dan perempuan ini menjadi frustasi dibuatnya. Eh lucunya, si pacar masih rajin mampir untuk ambil jatah dam diterima dengan kaki tangan terbuka. Lha gimana sih?
Kenapa perempuan mau disimpan?
Ada banyak alasan perempuan mau disimpan. Easy money menjadi alasan kuat perempuan mau disimpan. Tapi uang juga bukan satu-satunya alasan. Ada juga kasus perempuan yang mau disimpan pria-pria yang tak berkantong tebal, karena masalah hati, kehangatan tempat tidur dan perhatian. Perempuan simpanan memang berbeda dengan pekerja seksual. Mereka pakai hati ketika berhubungan dengan pria. Kendati pakai hati, tak semuanya setia pada satu pria, saya kebetulan pernah tahu beberapa (nggak cuma satu lho ya) perempuan yang disimpan dua orang pria. Entah bagaimana perempuan-perempuan ini membagi jadwal setorannya. Untungnya (dasar orang Jawa), tak ada bayi yang lahir dari hubungan-hubungan tersebut. Coba kalau ada, gimana ngeklaim bapaknya? Test DNA lah!
Perempuan yang kehilangan suaminya, baik karena kematian maupun perceraian, juga seringkali dilabeli tidak baik oleh masyarakat kita. Para janda sering kali menjadi korban kekejaman masyarakat dan secara semena-mena dituduh menjadi perempuan simpanan. Padahal, banyak janda yang berjuang mati-matian untuk menghidupi dirinya sendiri serta keluarganya tanpa menjadi perempuan simpanan. Anehnya, perilaku masyarakat berubah menjadi sedikit lebih baik kepada istri simpanan, alias istri yang sudah halal secara agama, tapi disembunyikan dari istri pertama dan juga para keluarga. Mungkin masyarakat berpikir bahwa setidaknya perempuan ini tidak sedang berbuat dosa dengan pria lain. Anehnya, masyarakat begitu jahat kepada perempuan-perempuan tapi jarang menjadi jahat kepada pria-pria yang punya simpanan.
kalau ini diambil dari: http://jeffreyhill.typepad.com/
Punya rantangan (perempuan simpanan ini, seringkali disebut sebagai rantangan, karena sering dan mudah dibawa kemana –mana), kambing, atau apapun istilah lainnya yang ajaib itu pilihan para pria. Menjadi perempuan simpanan juga merupakan pilihan. Tubuh, hati dan hidup perempuan-perempuan ini adalah milik mereka, bukan milik kita. Jadi kalau mereka memilih untuk menjadi perempuan simpanan itu hak mereka. Tapi sesungguhnya ketika perselingkuhan ini terjadi, ingatkan para perempuan simpanan ini dengan istri sah dan anak-anak yang menangis pilu karena rindu ayahnya? Wahai para pria yang suka menyimpan kambing, ketika rumah tangga tidak sehat dan tidak ada keinginan untuk menyehatkan, kenapa nggak pisah aja sih?
Ailsa
Pernah dituduh jadi simpanan oleh tetangga gila
Ailtje 
Baiknya urusan simpan menyimpan ini diserahkan kepada bank saja 😛
Aku nggak ngerti sama perempuan simpanan2 itu, klo itu cuman masalah uang saja 100%, okelah, tapi klo yang tujuannya minta dikawini, lah emang mau kawin sama laki2 yang sudah jelas selingkuh sama orang lain ketika dia sudah nikah? Emang dipikir nanti bakal beda gitu sama dia? halah. Aku sih percaya karma yak…
Aku juga percaya karma dan aku percaya kalau itu karma mereka untuk menjadi penyimpan atau yang disimpan. Kayaknya emang kalau hati yang bicara, ditambah kebutuhan akan security, konsep dia nggak akan selingkuh nggak masuk di kepala.
Setuju, urusan menyimpan emang sebaiknya diserahkan ke bank. Asal bukan bank century aja.
Eh maksudnya “okelah” diatas itu bisa dimengerti, bukan disetujui…takut salah paham 😛
Noted. Btw gue jadi berpikir keras kenapa mau minta dikawini ya… Aduh PR lagi harus cari perempuan simpanan!
Karna agar apa yg d’lakukan’y tidak trgolong zina.
bener juga, takut dosa!
Kalo ngobrolnya ama cewek yg jadi simpanan kadang2 mereka gak “sengaja” ngelakuinnya. Jadi beneran cinta gitu loh, Ai. Aku belon pernah ketemu yg gara2 duit sih. Awalnya kebanyakan karena si cowok boong hehe. Lagu lama yaaa
Kebanyakan yang aku tahu justru yang karena uang, kalau yang karena cinta cuma segelintir. Tapi emang bener, cowok punya peran membohongi.
setelah menikah, gw paling anti ama status perempuan2 kek gini ini, apapun alasan mereka melakukannya.
Apalagi kalau nemu yang menghamili diri demi setoran mulus dan dikawini, bisa makin gemes!
wah mba kalau dunia simpan menyimpan aku sudah tidak kaget hal itu sudah biasa, ada juga yang terbuka tapi ada juga yang sok suci tapi kebanyakan yang aku tahu semua karena uang mba, kalau aku ya sutralaaah asal jangan merusak rumput rumah aku, sampai berani baru aku cakar cakar habis hahahaha
Kayaknya banyak yang deket dengan dunia simpan menyimpan ya. Kira-kira berapa banyak ya populasi perempuan simpanan di negeri ini, menarik untuk diteliti.
wah banyak mba hampr sama kali sama yang menikah resmi MAYBE…
Kalau sampai punya anak kasihan anak anaknya, kurang perhatian yg paling menyedihkan bagaimana status anaknya
Mas, di beberapa kasus malah perempuan sengaja membuat dirinya hamil supaya ikatan (dan setoran) nggak terputus. Kasihan anak-anaknya.
Anak dijadikan alat ya… Ckckckck
Aku termasuk yg against perempuan simpanan, karena pasti ngerusak rumah tangga orang lain. Kalopun rumah tangga orang lain ini emang udah rusak sebelumnya, maka peran si simpanan ini adalah semakin menghancurkannya. Iya sih, mungkin aku ngejudge ya, tapi aku anti deh sama perempuan2 gini. Kayak bodoh aja, mau2nya terlibat hati sama pria beristri (dan beranak). Jangan mau dibohongi sama laki dong.
Kadang ada juga yang dibohongi, tapi terus nggak mau mengeluarkan diri dari hubungan itu karena udah terlanjur enak.
miris, dulu ngawinin istri pertama susah bareng-bareng, udah sukses dibagi sama yang lain
Bener juga, istri pertama diajak susah, istri kedua hura-hura.
Simpan aku kak, ayo simpan aku. Simpan aku di melari es biar tetep awet 🙂
Ngomongin masalah simpenan gini, kok yaaa bukan barang aneh. Sebagian temen2 nongkrong ku berprofesi sebagai ce simpenan begini hahaha. Anak yg disimpen pejabat itu, ada yg di simpen bos nya xxx. Kehisupan mereka penuh strategi dan in6trik mirip kayak film melrose place hua hua hua.
Untung aku dah tobat, males di simpen mending di umbar aja #lhoooo
Harus pakai strategi ya biar awet disimpan, mungkin para mbak-mbak simpanan ini cocok dijadikan ahli menyusun strategi.
hahahahaa ingat ngumbar, ingat pose kasur andalanmu. Hadeuh…..
Kata orang kenapa pria berselingkuh dan mempunyai perempuan simpanan, katanya si istrinya tidak pandai menjaga si suaminya di luar maupun di dalam rumah hihihi…
Kata orang kenapa pria berselingkuh dan mempunyai perempuan simpanan, karena memang sifat si pria itu yang gemar berselingkuh/ sifat tdk punya kesetian terhadap si istri hihihi 🙂
Banyak lagi kata orang hehehe 🙂
mama saya janda di tinggal meninggal bapak, banyak yang godain dari pria-pria aneh yang sudah beristri. tapi mama punya cara supaya si pria ini tidak lagi menggodanya hahaha.. dan saya sebagai anaknya, paling benci sama sama pria yang model beginian.. pengen di tujessss aje rasanyeee 🙂
Perselingkuhan menurut saya karena kemanuan dua belah pihak, simpan menyimpan juga karena dua belah pihak, secara sadar, mau menjalaninya.
Lagi-lagi istrinya yang disalahkan karena tak bisa menjaga. Aku setuju, karakter pria juga punya peran besar.
Ibu saya juga ditinggal bapak berpulang. Tetangga gemar menuduh ini itu, hanya karena Ibu saya janda. Kejam banget!
Saya suka sebel dan benci melihat tetangga-tetangga seperti itu urgggh … padahal sama-sama perempuan yaa, kenapa sih bersikap seperti itu.
Menyedihkan ya mbak. Kenapa janda selalu dilabeli negatif, sedangkan duda nggak. lagi lagi ini karena pola pikir patriarkis…
Betul, aku setuju banget. Perempuan yang selingkuh dihujat abis2an tapi kalau pria dimaklumi.
kalo ngomongin simpanan ini mahhh rada sensitip yaa,.. eh mbak pernah dituduh perempuanan simpanan ?? sabar ya mbak,. biasanya yang kayak gitu juga nggak jauh2 dari yang dituduhkan
seumur hidup gak pernah disimpan dan dituduh perempuan simpanan pas lagi jomblo. Nista banget…
Owhhh,…
Py punya beberapa temen yang “hancur” karena ortu nya pisah akibat PIL or WIL.. Jadi agak2 sebel kalo ketemu sama yang namanya simpanan gini..hikss.. Coba kalo simpanan dibank aja yah.. Kan malah jadi makin sejahtera yah 😀 heheh
Aku punya temen yang kakaknya mengalami gangguan kejiwaan karena orang tuanya bercerai dan dia jadi orang pertama yang tahu kalau bapaknya punya simpanan. Bebannya pasti berat banget. Sedih ya.
Menurutku dalam hal istri simpanan dan yang menyimpan ya salah dua-duanya. Yang menyimpan sudah menikah kok masih aja bisa tergoda, sementara si simpanan kok tega menggoda suami orang.
Aku yang gemesnya lagi Tje kalo liat mistresses ini yang ngga kerja, hanya mengandalkan kiriman sipenyimpannya aja. Kalo ada apa-apa dengan si oom (meninggal atau dia punya simpanan baru yang lebih ok), gimana? Ngga mandiri. Jadinya cari mangsa lain lagi dan merusak rumah tangga orang lagi ck…ck…ck…
Bener mbak, kalau Oom meninggal emang cari orang lain. Yang lebih memprihatinkan itu kalau kemudian punya anak buat ‘jaminan’ kelancaran dana dan si Oom meninggal. Anaknya gak bisa kenal keluarga bapaknya, apalagi dapat warisan.
Ada trend juga, bagi para koruptor untuk nyimpen harta di perempuan-perempuan simpanannya.
Mbak Ailsa,
Anak anak yg lahir dari hubungan simpanan apakah bisa punya akta kelahiran ya..??
Logikanya sih jadi anak ibunya saja, tercatat jadi anak di luar perkawinan. Tapi ya di Indonesia apa saja bisa dibeli.
Pingback: Pelakor | Ailtje Ni Diomasaigh