Tante Berdosa

Beberapa teman saya, yang menikah lebih dulu, sudah punya anak yang beranjak besar dan beranjak pengen tahu. Pengen tahunya bukan karena reseh tapi, saya menyebutnya, pengen tahu lucu-lucuan. Soalnya kalau nanya, mereka suka lucu banget. Termasuk dua bocah kecil, anak temen saya yang beruntung bisa menghabiskan akhir pekan bersama tante penuh dosa. Tante penuh dosa ini menemukan banyak pertanyaan sederhana yang jawabannya sulit banget atau malah bikin ketawa.

Tampon & Menjadi Perempuan

Sang Kakak yang lagi inspeksi kamar saya tiba-tiba mengambil bungkusan hijau dari dalam koper saya yang terbuka. Diangkatlah tampon itu sambil nanya: “Ini apa Tante?” Duh tantenya udah pucat aja, karena nggak tahu gimana mau ngejelasin tentang datang bulan dan apakah mereka sudah cukup umur mendengarnya. Tantenya pun  mencoba mejawab jujur dan berkata kalau itu untuk datang bulan.

Semakin dicecarlah si Tante:  “Bulannya datang tante? Kan bulan ada di langit”.

Tantenya pun bohong dan bilang: “Iya bulannya datang dari langit”

Keponakan lucu pun makin penasaran, gimana bulan yang ada di langit mendadak datang menghampiri si Tante. Setelah berputar-putar selama sekian detik, si Tante nyerah dan bilang “Kalau bulannya datang, Tantenya berdarah.”

Jawaban ini langsung disahuti: “Oh halangan tante! Kalau halangan ibuku pakai pampers!Walah kirain belum cukup umur ternyata udah tahu. Lalu ponakan pun mengoceh betapa beruntungnya dia terlahir sebagai perempuan karena nggak perlu sholat kalau lagi berhalangan. Ditambah lagi tak perlu repor-repot sholat Jumat ke Masjid.  Tantenya pun mencoba bijaksana dan bilang kalau jadi perempuan dan pria itu sama saja, laki dan perempuan kan tetap harus sholat. Tapi keponakan ngotot lebih enak jadi anak perempuan.

Dan si Adik pun berujar: “Tante Ailsa aku nggak mau kawin kalau sudah besar”. Tambah pucat aja tantenya denger anak umur lima tahun ngomong seperti itu. Dan si Adik berkata: “Soalnya nanti kalau punya anak kan sakit banget kayak mati, jadi aku nggak mau kawin”. Tantenya maklum dan tersenyum simpul, keponakan belum pernah dicium. Eh jangan sekarang nanti aja kalau udah cukup umur.

kids asking mom

Tentang Mas G

Dua orang gadis kecil ini sudah berkesempatan ketemu Mas G dalam sebuah perhelatan sahabat di Malang. Jadi ketika bertemu mereka nanya dimanakah Oom G? Yang saya jawab dengan informasi bahwa Oom G kerja di Irlandia. Jawaban ini kemudian ditimpali dengan pertanyaan tentang pekerjaan Oom G. Singkat kata tantenya nggak mau repot ngejelasin dan si tante bilang: “Oom G kerjaannya ngitung uangnya orang”.

Dan komentar kocak yang muncul: “Oh…Oom G kerjanya di dalam ATM ya tante? Nanti kalau sudah selesai kerja Oom G keluar dari dalam ATM dong?” Tantenya pun ketawa terbahak-bahak.

Baju Luar Negeri

Pas saya ke Irlandia dua tahun yang lalu, keponakan-keponakan ini mendapatkan buku bacaan dari saya. Tahun ini mereka gak dapat apa-apa dari Irlandia. Tantenya bokek dan nilai tukar rupiah lagi ancur-ancuran. Tapi tantenya nggak ketemu ponakan dengan tangan kosong dong, jadi mereka dapat baju dan celana. Reaksi pertama tentunya berterimakasih dan senang. Lalu nanya: “Ini bajunya beli di mana tante?”. Tantenya jujur, jadi tantenya bilang kalau bajunya beli di Factory Outlet di Ambassador (eh sumpah ya ini FO barangnya bagus-bagus harganya nggak nyekek. Nggak perlu pergi ke Bandung lah kalau belanja). Dan sang kakak pun menjawab: “Aku nggak mau tante, aku maunya baju yang beli di luar negeri!” Tantenya pun ngakak keras!

Yang paling epic tentunya ketika sang Tante dandan di kamar mandi hotel. Abis mandi tantenya pakai baju pink tanpa lengan. Si adik pun berkomentar  “Tante kok pakai kaos dalam sih?” Untuk menenangkan hati keponakan tantenya menjawab: “Tante nggak pakai kaos dalam kok, ini nanti tante kasih jaket.”

question

Tantenya pun aman, nggak dikasih pertanyaan apa-apa dan menghabiskan 45 menit sarapan aneka rupa makanan di hotel bersama keponakan lucu yang girang lihat aneka rupa makanan. Balik ke kamar, blazer tante dilepas dan sang ponakan pun komentar lagi:

“Tante kok pakai baju yang keliatan ketek (ketiak)nya sih? Belum juga tantenya ngejawab sudah dibilang “Itukan baju berdosa”.

Kali ini Tantenya nggak bisa ketawa dan cuma bisa terdiam, speechless….

 

Selamat bermalam Jumat,

Tante Berdosa

Advertisement

23 thoughts on “Tante Berdosa

  1. wah seneng punya ponakan yang pintar dan kritis. pernah ponakan aku pulang dari sekolah padahal anak SD kelas 2, dia bilang kalau sekarang dia punya pacar….!!!!1
    sumpeh bikin aku ketawa ngakak…

  2. kalo keponakan aku liat baju2 begitu bilangnya “tante Noni, mau berenang yaa?” langsung kerukupan hahahaha.
    anak kecil emang kocak ya, aku juga mau baju luar negri, Ai 🙂

  3. Ahhhhhh lucu banget…. yg dtng bulan…
    Dan skrng aku mulai kesulitan jawab pertanyaan2 incredible ai Gwin anakku yg masih 3.5 yo…huhuhu…good luck deh.
    Awas tante…baju berdosanya jngn dipake lagi…. lol 🙂

  4. Semoga tetep lucu ya mbak Tjetje ponakannya,,,,,
    kadang suka bingung ngasi jawaban ke anak kecil,,,mesti disesuaikan sama konsep berpikir merekanya juga

    • Kalau salah melekat di kepala soalnya. Kemarin anak pekerja rumah tangga di tempat tanteku tiba-tiba nyautin orang gede: “Masalah buat lo?” Gara-garanya dia denger orang ngomong itu. Bener-bener copy cat.

  5. Hahahahahaha…
    Aduuh lucu banget ponakanmu ai! Tapi anak kecil sekarang ama kita dulu nggak sama loh.. kayak ya kita waktu kecil jauuh lebih polos drpada anak sekarang

  6. Pingback: Gado-gado Dari Ambon | Ailtje Bini Bule

Show me love, leave your thought here!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s