Tata Krama Bertemu Orang

Sebagai orang Indonesia di luar negeri yang baru datang ke negeri asing, seringkali timbul rasa rindu untuk berkumpul dan sekedar ngobrol-ngobrol dengan sesama orang Indonesia. Selain untuk melepas rindu pada tanah air, juga untuk bisa bebas berbicara dalam bahasa ibu lagi. Setidaknya, dengan bertemu dengan saudara sebangsa, rasa rindu terhadap tanah air bisa sedikit terobati.

Sama seperti di Indonesia, ada tata krama tertentu yang harus kita ikuti. Beberapa yang saya ingat, saya rangkum di bawah.

Tanya kabar

Lebih dari satu dekade lalu ketika saya pulang kampung ke Malang (ketika itu saya masih bekerja di Jakarta), di sebuah parkiran mall saya bertemu dengan teman sekolah yang tanpa ba bi bu langsung bertanya “anakmu sudah berapa?”. Saya terhenyak menerima pertanyaan dari orang yang tak dekat dengan saya, tapi juga dengan tata kramanya.

Penting bagi kita untuk bertanya tentang kabar dulu, bukan hanya penting, tapi wajib untuk menanyakan kabar orang yang kita temui. Pertanyaan pembuka ini sangat  powerful untuk mengetahui bagaimana kondisi orang yang kalian temui. Beberapa orang yang mungkin bergulat dengan berbagai masalah bisa ambrol pertahanannya ketika ditanya kabarnya dan akan bercerita tetang pergulatan mereka. Pertanyaan kabar bukanlah sebuah pertanyaan basa-basi dan pertanyaan ini harus ditujukan kepada siapaun yang kita temui.

Buah tangan

Jika diundang datang ke rumah orang yang kalian baru kenal, bawalah buah tangan. Sebuket bunga, panganan (biasanya cake) atau mungkin sebotol minuman. Tak perlu membawa alkohol jika memang tak menyetujui alkohol, bisa membawa botol jus ataupun minuman soda tapi setidaknya tak datang dengan tangan kosong. Pastikan juga makanan yang dibawa merupakan makanan yang bisa kalian makan, karena seringkali makanan ini kemudian akan disajikan kembali dan dimakan bersama-sama.

Jangan bawa tangan kosong, kecuali jika kalian kenal baik dengan sang pengundang dan sang pengundang memang menyatakan tak perlu membawa apa-apa. Seringkali ada tuan rumah yang basa-basi tak perlu membawa apa-apa, tapi sesungguhnya ngarep sesuatu. Kalau ketemu host seperti ini, repot tak karuan, apalagi kalau kemudian ia berhitung-hitung. Berapa ongkos makanan yang kalian bawa dan berapa ongkos yang ia keluarkan untuk hosting, lalu ketika angkanya tak sesuai kemauan hati, ribut ngomong kemana-mana. Nah kalau ketemu yang kayak gini, mendingan ngedekem di rumah aja deh.

Tepat waktu 

Di Jakarta dulu kalau janjian jam 12, maka jam 12 baru jalan. Di tengah jalan nanti pasti akan saling berkirim pesan, mengatakan terlambat karena macet luar biasa. Pun kalau berangkat lebih awal, seringkali kemacetan menghadang. Keterlambatan menjadi satu hal yang sangat ditolerir karena kondisi jalanan Jakarta yang memang tak ramah.

Di Irlandia, orang-orangnya tak setepat waktu negara-negara lain di daratan Eropa. Pukul enam bisa molor sedikit, sedikit tentunya. Tapi juga bukan berarti janjian bertemu pukul enam baru muncul pukul 8, kalau ini sih namanya tak elok dan tak tahu diri.

Kalau kemudian terlambat, penting juga untuk memberi informasi akan terlambat dan berikan estimasi waktu pukul berapa akan tiba. Mengapa begitu? supaya setidaknya tuan rumah tak cemas dan bisa melakukan hal lain sambil menunggu. Jangan salah, ada banyak orang yang tak tahu etika dasar untuk mengirimkam update jika akan terlambat. Padahal tak semua host itu punya waktu seharian untuk menunggu tamunya.

Ngobrol

Kalau sudah bertamu ke rumah orang, jadilah tamu yang sopan dan baik. Ngobrol dengan tuan rumah dan jangan sibuk mainan handphone melulu. Saya sendiri pernah dapat tamu model begini, datang untuk makan, setelah makan yang lain ngobrol-ngobrol, si tamu repot sendiri dengan handphonenya. Oh please deh.

Pun kalau ngobrol, jangan hanya ngobrol dengan mereka yang berbahasa Indonesia. Ngobrollah dengan semua orang, termasuk para bapak-bapak. Konsekuensinya tentu harus ngobrol dengan bahasa Inggris (ataupun bahasa lain tergantung tempat tinggal kalian). Jangan jadi bagian dari stereotype, perempuan ngobrol di dapur dengan perempuan lainnya, sementara bapak-bapak ngobrol di ruang tamu dengan dengan bapak-bapak.

Pada saat yang sama, jika ada tamu lain yang tak bisa berbahasa Indonesia, jangan terus-menerus ngobrol dalam bahasa Indonesia dan tak melibatkan orang tersebut. Tak sopan, apalagi kalau terus-menerus tertawa bercanda, sementara tamu di sebelah tak tahu mesti harus bagaimana.

Penutup

Pada saat diminta bungkus-bungkus, pastikan tuan rumah benar-benar niat untuk melakukan hal tersebut. Seperti saya tulis di atas, ada tuan rumah yang hanya basa-basi dan sangat perhitungan. Kalau ketemu yang model gini, gak usah bungkus apa-apa, langsung pamit pulang aja.

Pada saat yang sama kalau ditawarin membungkus juga tahu diri. Suka makanan yang disajikan bukan berarti otomatis boleh makan sepuas-puasnya, lalu bungkus semuanya. Ingat sama si tuan rumah, juga tetamu lain.

Terakhir, kalau memang tak mau diundang, sebaiknya tak perlu datang. Saya pernah ketemu tamu yang begitu keluar dari rumah menghela napas panjang dan keras (di depan saya) seakan tersiksa selama diundang makan di rumah saya. Ooops…nggak lagi deh undang-undang.

Ada tambahan lain lagi mungkin?

xoxo,
Ailtje

Advertisement

9 thoughts on “Tata Krama Bertemu Orang

  1. Saya sendiri pernah dapat tamu model begini, datang untuk makan, setelah makan yang lain ngobrol-ngobrol, si tamu repot sendiri dengan handphonenya. -> iya banget nih. Ndak enak banget diliatnya yekan? Jadi pastikan sih kalau mau datang tuh, benar-benar niat datang. No hp during the talk. 😀

  2. Mungkin kalau tamunya bawa anak-anak kali ya. Disini kdg ada yang main masuk saja tanpa ijin menjelajah ke dalam rumah. Kalau tuan rumah pelihara macan gimana…😅

  3. Soal tepat waktu biasanya jadi masalah banget klo ketemuan sama orang Indonesia entah kenapa, padahal yang bersangkutan juga kadang udah lama tinggal disini. Telat pun ngga kasi kabar, sempat pernah ada yang kutinggal, lalu dia kebingungan telepon setelah datang di tempat yang ditentukan sekitar 45 menit keterlambatan.

    Aku biasanya sangat jarang undang orang ke rumah kalau bukan teman yang sangat dekat, jadi belum pernah bermasalah.

Show me love, leave your thought here!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s