Terminal Internasional Bandara Soekarno-Hatta tak punya banyak toko bebas pajak, atau lazim disebut Duty Free, seperti di Dubai. Walaupun tokonya sedikit tak banyak dari kita yang benar-benar bisa belanja dengan puas karena kita (atau jangan-jangan cuma saya) selalu berkejaran dengan waktu. Waktu yang seharusnya bisa dihabiskan untuk berbelanja à la Syahrini terpaksa habis untuk menembus macetnya Jakarta. Tak hanya habis di jalanan, waktu juga banyak terbuang untuk menunggu antrian pada saat check-in maupun pemeriksaan imigrasi. Jadi jangan heran kalau toko-toko bebas pajak di bandara relatif sepi ketimbang di negara lain.
Mungkin ini sebabnya Lotte Avenue, sebuah mall milik konglomerat Korea Selatan yang terletak di Mega Kuningan, menawarkan Duty Free di tengah kota. Tak perlu berkejar-kejaran dengan waktu dan bisa bebas belanja apapun selama kantong dan tangan kuat. Kantong kuat membayar dan tangan kuat mengangkat belanjaan.
Bagi warna negara Indonesia, jika ingin belanja di Lotte tak perlu membawa uang sepeserpun, cukup berbekal passport dan copy ticket (atau tiket elektronik). Kita juga gak perlu repot-repot dandan cantik dan menyasak rambut sampai setinggi langit supaya bisa dilayani dengan baik dan ramah. Pengalaman pribadi membuktikan pegawai Lotte Duty Free tetap melayani dengan baik bahkan melempar senyum kendati saya masuk toko ini mengenakan sandal gunung dengan rambut setengah basah sambil memanggul tas gym yang super besar. Coba masuk mall lain, alamat gak bakal dilirik.
WNI tak bisa langsung berbelanja di Lotte Duty Free dan hanya bisa melakukan pemesanan. Semua barang yang dipesan baru bisa diambil dan dibayar di terminal 2E bandara Soekarno-Hatta; layanan pengambilan barang hanya ada di terminal 2E dan tak tersedia di terminal 3.
Standar harga di Lotte Duty Free adalah dollar, tapi tapi untuk pembayaran bisa dengan rupiah, sesuai nilai tukar mereka di hari pembayaran. Barang-barang di Lotte tak selamanya lebih murah daripada di mall Jakarta, kadang bisa lebih mahal, tergantung nilai tukar rupiah. Tetapi ada juga barang yang sekuat-kuatnya nilai tukar rupiah, akan tetap lebih mahal. Lipstick MAC contohnya; harga di Lotte Duty Free selalu lebih mahal daripada harga di counter Plaza Senayan (PS). Tapi, MAC di di Lotte menawarkan warna-warna lipstick yang tak ada di counter PS. Kalau MAC Indonesia gak pernah memberikan diskon, MAC Lotte Avenue pernah mendiskon sebagian kecil produknya hingga 50%.
Selain menawarkan kosmetik, Lotte Duty Free juga punya barang fashion, termasuk merek-merek Korea. Pilihan merek fashionnya nggak sebanyak komestik dan koleksinya agak ketinggalan. Koleksi yang ketinggalan trend ini sayangnya tak dibarengi dengan harga yang bersahabat. Jatuhnya suka lebih mahal daripada sista-sista online yang jualan barang ori dari Amerika. Hanya ketika diskon gila-gilaan, 50-70%, Duty Free ini berasa seperti Duty Free pakai banget.
Perlu dicatat, kita selambat-lambatnya hanya bisa belanja tiga sampai empat jam sebelum jadwal penerbangan karena barang pesanan selalu diantar dari Mega Kuningan ke Bandara. Dipikir-pikir gak efisien juga, mereka kan punya toko di Bandara, kenapa gak ambil stok dari bandara aja ya? Lha kalau ada yang order lipstick sebatang, untungnya bakalan abis untuk bayar biaya antar ke bandara dong ya?
Bagi yang suka plin-plan, proses membatalkan barang bisa dengan mudah dilakukan, tinggal bilang batal atau barangnya gak usah dibayar. Tapi, kalau pengen membatalkan satu barang di dalam struk yang berisi beberapa pesanan nggak bakalan bisa. Either batalin semua, atau bayar semua. Jadi kalau ragu-ragu, sebaiknya pesanan dibagi-bagi menjadi beberapa struk. Biar mudah kalau pengen membatalkan.
Gimana, berminat belanja disini?
Tjetje
Nggak lagi buzzing lotte avenue
Baru tau sistem Lotte Duty Free seperti ini 😀 tengkyu infonya mba 🙂
Sama-sama. Senang bisa berbagi.
Ribet kayaknya….
Gampang sih, asal gak berubah-rubah pikiran dan belanjanya gak mepet-mepet. Kalau belanja mepet barang bawaan bisa belum sampai di bandara.
Semisal si Lotte buat konsep belanjanya dari rumah, bayar pake CC, paypal atau sejenisnya, wah itu lebih gampang lagi.. Hahaha… Jadi gak mesti macet-macet ke sana… Pas di bandara tinggal jemput barang… Semoga lotte baca dan kasih award ke aku. Hahahha….
Happy belanja belinji deh… 🙂
Nah ini lebih mengerikan karena kalau belanja-belinji online gak ada remnya dan gak bisa dibatalkan.
Hahahha…..tetep aja jauh dari Medan, AI 🙂 mending ke KL mah kalau orang Medan, ya.
Iya orang Medan mah lebih deket ke KL sama Singapore ya.
Hmmm enakan di Singapur kayaknya , naik boat nyampe
Tetangga nih ya sama Singapura.
Sepelemparan batu sajeeee
Gw pikir duty free semurah Mangdu sejenisnya, ternyata enggak ya. Di Dubai jg cuma enak liat2 doang, gak kuat kantongnya Tje. Mending nunggu boxing day ajalah.
Lagi lagi duty –> pajak impor, jadi barang yang biasa dikenain pajak impor yang pajaknya dihilangkan, macam parfum dan barang luxury lainnya. Lha kalau bikinan dalam negeri ya jelas nggak ngefek.
Iya sih, harusnya di Mangdu jg banyak yg kena pajak kok, kan banyak yg impor jg.
Duty Free cuma murah buat beli alkohol. Kalau make up dll harganya sama mahalnya. Sama aja bohong.
Wkwk, yah lumayan buat window shopping ajalah..
aku pikir belanja di Duty free Lotte avenue bisa langsung dibawa pulang mbak Tjetje, ternyata kudu muter dulu ke bandara buat ambil barangnya ya
Duty free itu untuk orang yang berpergian ke luar batas negara saja. Artiannya bebas pajak import (duty). Lha kalau belanja di dalam negeri ya nggak bisa duty free dong, makanya memang khusus untuk orang2 yang keluar negeri.
ooo gitu toh. Aku baru tahu mbak. Terima kasih buat infonya
Cuma expat yang bawa kartu khusus yang bisa langsung belanja dan bawa pulang Ira.
Disini belum ada layanan yang belanja di kota ambil di bandara. Adanya online. Belanja online, nanti ambil di bandara, bahkan di arrival pun bisa karena ada konter pickup nya di sebelah pengambilan koper/luggage claim
Wah wah belanja Online, mengerikan bisa jebol tabungan.
Hahaha udah jebol dari dulu soalnya malem2 ga bisa tidur bisa belanja
Ini mirip kayak Singapore Airlines (SQ), belanja di OL shop-nya mereka sebelum berangkat pake SQ tentunya, tinggal bilang flight kita yg mana, ntar pas di hari berangkat dan udah ada di dalam pesawat, bilang ke pramugari sambil nunjukin bukti bayar, dianterin deh tuh barang pesanan ke tempat duduk kita..
Betul Em, SQ ada layanan seperti itu. Bikin kantong jebol memang haha
Emmbeeeerrr…!!!😝 Apalagi aku sering pake SQ.., belakangan ini dalam setahun bisa 12 flight.. Godaan syeitan belanja yg terkutuk tiada henti itu..😝😝😝
Uwah 12 flight naik SQ, aku sukur2 setahun pulkam. Sisanya naik SAS yang servicenya begitulah. Dari Ostrali banyak ya SQ servicenya?
Banyak, Va.. Dari semua ibukota negara bagian deh kayaknya.. Maklumlah orang Oz banyak yg merantau ke negara lain rupanya..😄
Mungkin karena Singapore juga hub transport deket2 situ sih ya. Disini rata2 ya begitulah SAS; KLM, Air France, Lufthansa yang semua servicenya rata2. Udah beruntung aja klo serving makanan ngga pake dibanting xD
Astaga!!! Segitunya.. ? Pantesan hampir semua survey customer satisfaction yg merajai top 10 pasti airlines dari Asia..😄😝
Kenapa dibuat terpisah gitu ya Tje kalo barangnya pun musti diambil d airport?
Mungkin gudang penyimpanan di bandara mahal. Tapi kalau buat nyimpen kosmetik kecil2 aja nggak butuh banyak space sih . Mungkin menurut matematika mereka nggak rugi kali ya.
Aku rasa karena sewa toko di bandara akan mahal banget, apalagi aku bayangin si Lotte ini kan pasti gede tempatnya
mampir tapi ga pernah belanja.. keburu nyari tempat duduk
Ada jual cokelat import di duty free tersebut??
Belum pernah lihat Mas, lihatnya coklat Dan kopi local.