Anak Kost dari Neraka

Judul postingan ini memang agak provokatif karena saya menyadur bahasa Inggris “Lodger from Hell”. Ceritanya, saya yang sedang menjadi ibu kos ini harus berhadapan dengan anak kos yang kelakukannya aneh-aneh. Berhadapan dengan anak kos bukanlah hal yang aneh buat saya, karena ibu saya juga pernah menjadi ibu kos. Mereka yang pernah ngekos di rumah saja ada yang super baik ada pula yang kelakukannya ajaib. Keajaibannya bermacam-macam, dari yang tak menyeterika pakaian dan meletakkannya di bawah kasur supaya lurus (dan ternyata pakaiannya rapi), hingga yang mencari oom-oom di pinggir jalan (untuk bayar kos!).

Anak kos pemburu oom-oom ini satu ketika berada di pinggir jalan utama tak jauh dari kediaman kami. Saat itu ia berdiri berdua bersama seorang anak kos yang cukup relijius. Entah bagaimana, tiba-tiba sang anak kos berhasil menghentikan Oom-oom di pinggir jalan hingga kemudian terjadi proses tawar-menawar. Transaksi pun disetujui dan pemberian jasa akan dilakukan di kota tahu, Kediri. Anak kos relijius yang terseret dalam transaksi itu tak mau terlibat dan minta diantarkan kembali pulang. Sebelum turun meninggalkan kendaraan, ia diberi uang 250.000 rupiah. Peristiwa ini membekas sekali di kepala saya, karena Mbak yang kejatuhan uang ini mengajak saya nonton dan mentraktir saya belanja. Prinsipnya uang tersebut harus dihamburkan dan jaman itu, menghamburkan 250.000 begitu susah. Bagaimana tak susah jika ongkos nonton bioskop saja masih 2500 saja. Lebih membekasnya, anak kos yang dibawa oom-oom itu baru pulang keesokan harinya, dan langsung membayar uang kos yang sudah terlambat selama berhari-hari. Hidup itu keras!

Jika ibunda saya menampung anak-anak kost dari berbagai sudut nusantara yang penuh drama, saya menjadi ibu kos internasional. Anak-anak kos yang tinggal bersama kami berasal dari aneka rupa negara. Baru-baru ini, salah satu anak kos saya dideportasi karena keseringan bolos. Anak kos ini memegang visa pelajar bahasa Inggris, tapi jika bertemu dengan kami ia dia seribu bahasa karena tak bisa bahasa Inggris. Komunikasi hanya bisa kami lakukan dengan pasangannya yang orang Spanyol. Tak lama setelah ia diderpotasi, pasangannya kembali ke negaranya. Rupanya mereka berdua memang berada di Irlandia supaya bisa pacaran. Ah pacaran kelas internasional nih!

Kamar yang kosong ini kami sewakan kepada seorang pendatang baru di Irlandia. Dari mulai hari pertama, mbak ini sudah ‘berulah’ karena tak punya selimut di kamarnya dan tak mau beli selimut sendiri. Di negara dia sewa kamar sudah termasuk selimut, tapi masalahnya kita berada di Irlandia. Urusan gak mau modal ini ternyata masih berlanjut karena dia gak punya kabel colokan. Alih-alih permisi minjam, dia buka lemari di living room kami dan makai kabel tanpa permisi. Tiap kali kabel diminta, besoknya diambil lagi tanpa permisi. Alhasil kalau saya perlu, saya yang harus kerepotan.

Satu hal yang tidak saya prediksi, ia datang dari tempat yang dikelilingi laut, otomatis kalau ngomong saingan sama ombak. Suatu kali di tengah malam yang sunyi, anak kos ini menyalakan musik kencang-kencang. Ditegur, boro-boro minta maaf, ngerespons aja engga. Kalau bicara di telpon, atau skype juga tak kalah kencangnya dan tak kenal waktu. Kalau ketawa, ampun deh kenceng banget kayak nenek sihir. Buka dan nutup pintu juga gitu, gebrak-gebrak tak bisa pelan. Parahnya, sudah dipanggil, didudukkan dan ditegur, masih aja gak bisa mengecilkan suara. Emang suara itu bawaan orok, saya pun sebagai orang Malang kalau ngomong super kencang. Tapi berada di Eropa yang super senyap, saya juga berusaha dan belajar untuk tidak bersuara dengan kencang, terutama di malam hari.

Selain suara, kebersihan juga jadi hal yang bikin saya pengen garuk-garuk. Kompor selalu ditinggal bermandikan cipratan minyak, persis kaya pedagang nasi goreng yang meninggalkan jejak minyak hitam di atas trotoar. Penggorengan juga seringkali ditinggalkan di atas kompor; kalaupun dipindahkan gak dicuci sampai berapa hari.  Dapur dan rumah juga jadi bau tak karu-karuan karena sang anak kos malas menyalakan exhaust. Yang ngegemesin, ditegur pun nggak berubah. Saking frustasinya,  saya sudah pengen ngeluarin aja, apalagi pas dia berkomentar tak sopan tentang berat badan. Anak kost ini berkata bahwa saya bertambah gemuk sejak terakhir ia bertemu ya. Nyebelinnya kami terakhir ketemu malam sebelumnya. Langsung sensi deh dan pengen buka jendela dan lempar-lempar barang dia dari jendela seperti di drama-drama televisi. Tapi di negeri ini, anak kos tidak bisa seenaknya dikeluarkan, plus saya kasihan bener karena dia baru di negeri ini.

Masalah saya dengan anak kos ini masih banyak, termasuk repotnya menjelaskan tentang urusan sampah, sampah yang tak bisa didaur ulang misalnya dimasukkan ke dalam kotak sampah makanan. Aduh gemes deh pengen saya uyel-uyel padahal informasinya sudah jelas dan ada di pintu kulkas. Kalau dijelaskan pun masih ngeyel dulu, tapi begitu ditunjukkan kicep. Ya beginilah kalau dapat anak kos yang baru datang di negeri orang, mesti ngajarin ini itu. Ya bayangin aja gimana ngurusin proses integrasi migran yang membanjiri Eropa.

Menjadi ibu kos berarti juga mengalami hal yang aneh-aneh. Si anak kos pria di kos saya sering kedatangan pacarnya. Sang pacar, sebut saja namanya Mawar, tinggal di dekat rumah tetangga kami, dan mendapatkan kos atas rekomendasi ibu mertua saya. Saya cinta banget sama Mawar ini karena kalau dia lagi iseng bersih-bersih kamar mandi, kamar mandi saya jadi bersih buaaaaaanget. Suatu hari, sang anak kos pria mengirimkan sms, permisi mau bawa temannya menginap di rumah. Eh tapi setelah diberi ijin dia bilang: “tolong ya, Mawar gak perlu tahu tentang hal ini.” Ya geblek, rupanya bawa selingkuhan. Tapi edannya pacarnya tinggal gak jauh dari sini, cari mati bener deh. Dalam hati saya berdoa, semoga selingkuhannya hamil, biar geger sekalian dunia perkost-kostan di Dublin.

Punya pengalaman dengan anak kos atau tetangga kos?

xx,
Tjetje

Baca juga: Memilih Kost di Jakarta

Advertisement

83 thoughts on “Anak Kost dari Neraka

  1. Aku anak kost! *yeeyyy*
    Tapi aku paling engga suka dengan anak kost yang ngomongnya teriak seperti habis nelan toa, minta makanan terus dengan anak-anak lainnya, ribut engga kenal waktu, kotor dan suka engga mandi, dan tukang nilep barang orang! 😀
    Puji Tuhan kost yang sekarang sudah better banget daripada yang dulu. Mungkin dulu penghuninya 98% mahasiswa kali ya, jadi segala bentuk cucian dan sandal habis ditilep entah kemana rimbanya, hahaha..

  2. – Pny tmn kost jorok pernah, dia yang makan aku yang bersihin alat2 masaknya karena nga tahan lihat panci dibiarin berhari2.

    – Pakaian direndam tapi nga dicuci berhari2 smp baunya kayak bau air comberan, pernah.

    – Tetangga kamar ngomong dan pasang musik kencang pernah.

    – Sampai tukang tilep juga ada. Jelas2 kita hafal bajunya kita, dia berani2nya pakai tuch baju dirumah.

    – pacar teman nginap dan tidur satu kmr juga pernah hiksss..

  3. Hahaha, “risiko” kalau buka kos-kosannya ya: bisa bertemu banyak anak kos yang ajaib-ajaib. Eh, tapi kalau suka nonton drama mungkin “seru” juga ya. Malah jadi lihat tontonan “reality show” yang beneran kan, hahahaha 😆 .

  4. Aih Ail, membayangkan kamu jadi Ibu kos Internasional pasti seruu banget. Kaya pengalaman. Seru dari yang positif sampai yang menggemaskan 😁 selama 18 tahun aku jadi anak kos bersyukur (dan agak boring karena) lancar2 saja. Seringnya dapat ibu kos yg baik karena sering kasih makanan kalo mereka masak.
    Nah, di Situbondo rumah orangtua memang dibikin beberapa kamar lebih untuk dikoskan sampai sekarang. Jadilah kami anak2nya tumbuh berkembang dengan drama kos2an. Awalnya dikoskan khusus cewek. Tapi ibukku kesusahan mengawasi dan adaaa aja tingkah mereka yg bikin makan hati. Akhirnya dikoskan buat cowok2. Karena dikoskan buat orang kerja, jadinya aman sampai sekarang (mudah2an ya haha). Eh tapi aku dulu sempat taksir2an sama anak kos, ketahuan ibuk trus diomelin haha.

    • Hahahahaha….tapi kan taksir-taksirannya tak berakhir di pelaminan Buk. Btw, ada momen-momen yang menyenangkan jadi ibu kos internasional, dari mulai ngenalin negara sampai ngenalin makanan. Ngasih pisang goreng ke anak kos yang chef, dia minta lagi. Wah senangnya. Ada juga yang lihat tempe di kulkas penasaran itu apa, jadi aku jelasin tempe itu apa. Kalau pas kayak gitu menggembirakan.

      • Waahh seruu Ail, jadi menghangat bacanya. Jadi Ibu kos sekalian jadi duta bangsa haha. Soalnya berinteraksi dengan orang lain diranah kos kosan ini selalu adaaa aja kejadian seru yang bisa bikin kita senyum2 sendiri suatu hari nanti *tetep senyum2 kalo ingat masa taksir2an dengan anak kos huahaha, dan dia sekarang tinggalnya ga jauh dong dari rumah, malah aku sering main breng anak2nya (dijelaskan hahaha)

  5. Haha jadi inget dulu punya tetangga kosan yg susah diajak komunikasi dan agak tempramental. Dia nggak suka kalo aku pake karbol di kamar mandi (kamar mandi ada di tengah di antara dua kamar kami), sebagai pelampiasannya, dia ga pernah mau bersihin kamar mandi dan pernah loh Mbak dia bawa radio portable ke kamar mandi terus setel lagu rohani kenceng-kenceng. Hahaha sakit tuh orang. Kalo ada apa-apa ya mbok ngomong aja kan bisa diselesaikan baik-baik. Nggak lagi-lagi deh ketemu orang aneh model begitu.

  6. Aku dulu nge kost di Solo, nama kostannya RATNA, mbak. Rukun Agawe Trentrem Ning Ati. Filosofis abis. Trus bapak kost kami, iya dia bapak2 dan masih single, suka masakin kami & ntraktir tiap kali bayar kos bulanan. Tapi di masa itu, ada temen kost yang joroknyaaa ampuuun. Kamarnya ga pernah dibersihin, ngerendem baju sampe mingguan, dan yang paling parah temen aku pernah nemu celana dalam bekas ada ada darahnya di kamar. Ampuuun 😀

  7. Akuuu mantan anak kos hahaha dan iya kos2an tuh sering ada drama aneh2 deh. Satu yang pantang kalo jadi anak kos sebenernya, pantang jadi orang gak tau diri. Tapi gimana ya, orang kadang beda beda.
    Dulu, nemuin tempat kos yang cocok tuh susah banget. Tempatnya bagus belum tentu orang2nya enak. Giliran tempatnya bobrok, eh malah jadi betah gara2 orang2nya asik. Sebenernya gak bisa 100% cocok sih, yg sensi mah ada aja secara cewe semua . Paling ngalah2an aja 😀
    Nah soal kebersihan itu emang sering jadi huru hara di kos, untungnya ada mba ART. Kalo udah ada yang joroknya kebangetan tinggal si mba deh yang negur (mba kos aku dulu orang nya tegas banget) 🙂

  8. Buahahahaha aduh tje gue ngakak2 baca postingan ini. Emang bener2 anak kost mah beribu macam jenis (mantan anak kost). Dulu waktu di Bandung punya ibu kost udah janda oma2 tapi punya anak cowo udah umur 40an tapi ada gangguan jiwa…errrr serem deh tje kalau lagi kumat trus kalau pacar gue datang dan duduk di teras dia langsung mondar mandir melotot2 matanya kayak mau nelen orang..hadeuhhhh kapok, jadinya bertahan 6 bulan aja trus cari kontrakan rumah.

    Itu yg bawa selingkuhan ya ampunnn cari mati banget. Ibu kost ga dikasih sogokan buat tutup mulut rahasiain ke Mawar? Lol 😂😂😂

  9. Hahaha Mbaa, sinetron banget tp yaa.. Dan lucuu itu pacar si Mawar :P. Aku ngekost dr zaman kuliah, dl karena cewe semua, jd ya bersih, plgan baju aja kdg2 nyelip, klo ilang triak2 aja ato tempel kertas, ntr tb2 ada di cucian lagi hehe.. Trus yg sekarang ampun dh, sebelah kamar aku th keboooo banget, cowo, gak bs bangun, alamat pasang alarm dr jam 5 pg, lagu titanium ulaaaang terus, bangun2 jam 7. Aku th orgnya cpt bangun, jd emosi terus. Mulai dr ketok, tinggalin kertas, tegur langsung, sampe minta ibu kost negur. Wong edan emang dia. Kesel banget. Terakhir baru bbrp hari lalu, jam 1 aku dibangunin sama teriakan cewe, tau nya dia sama cowo sebelah lg berantem, teriak2an. Emang udh bbrp kali kejadian mereka berantem yg sampe heboh, teriak2an di lorong.. #numpang curcol hahaa. Oh ia, depan aku bawa anjing, tiap cukur bulu anjing, bulu nya ke kamar semua, aku tegur aja, untungnya pindah deh ke bawah nyukur bulu nya hehe..

  10. Aku mungkin orangnya anti sosial, paling nggak bisa hidup sama orang lain. Jaman dulu masih ngekos untungnya jam kerja wartawan nggak sama dengan jam kerja anak kantoran, jadi berangkat kantor ketika udah pada cabut, pulang kantor ketika udah pada tidur, jadi bebas dari drama kos-kosan.

    Setelah disini pun untungnya ga pernah share / sewa kamar dengan orang lain. Selalu tinggal sendiri kalau nggak sama partner. Sempet ada nolongin temen yang lagi homeless, dianya padahal rapi banget dan suka masakin, cuman tetep rasanya nggak enak klo rumah harus sharing sama orang lain, privasi jadi hilang :/

    Itu anak kos yang suka nyolong kabel baiknya kabelnya ditaro tempat lain aja supaya terkecoh. Udah dikasi tau jangan pinjem kok ngotot

    • Anak kos untungnya udah beli kabel sendiri, tapi abis ini dikeluarin karena ngeselin banget orangnya.

      Aku kalau orangnya cocok sih gak masalah diinepin atau tinggal bareng. Tapi kalau gak cocok, aku bisa jadi setan reseh yang ngeselin 🙂

  11. Ternyata lagunya “Pacarku Lima Langkah” gak berfungsi buat Mbak Mawar, kasian dia..
    Ni postingan jadi inget Squidward yg kesel abis ama Spongebob😹
    Sabar ya Buukk..
    Eh, btw, klo Suamiku dl seringnya denger semacam “oh yes..oh no” dr kamar temen flatnya🙊. Lha untung di flatku dl gak pernah kedengeran, mesti bingung ngejelasinnya ke anak2 klo ditanya mereka lg ngapain..🙈

  12. Hi ibu kos 😄

    Ibuku dong Ai, kebanyakan keselnya kata dia haha. Aku sih jd anak kos aja dan kayaknya selama ini baik2 aja, gak tau kalau mantan ibu kos ku dulu pernah jengkel juga hahaa.

    Aku baru tau kalau disana bisa ngekos juga dan banyak drama juga hihi

  13. Mba Tje, komenku kok ilang ya? Hahaha yowis, tak tulis lagi ya.
    Kost yang paling aku inget itu jaman nge kost di Solo. Nama kostnya RATNA. Ada singkatannya Rukun Agawe Tentrem Ning Ati. Filosofis abis 😀
    Bapak kost kami, iya Bapak2 paruh baya dan belum nikah, suka masakin kami. Trus kalo abis bayar kost bulanan suka ditraktir. Seruuu deh.
    Pada masa itu, ada temen kost yang juoroooooknya ampun2an. Kamar ga pernah dibersihin. Ngrendem baju sampe semingguan. Yang paling parah, temen kami nemu celana dalam berdarah teronggok di kamarnya. Ampuuuun 😀

  14. Kasian amat Mawar (kenapa nama samarannya kayak nama korban perkosaan ya).Kost2an sudah kenyang deh. Tapi kalau diinget-inget kembali, suka ketawa sendiri mengingat perilaku2 manusia, yang bagaimanapun tampak normalnya, bila ketemu tiap hari ternyata banyak yang punya kebiasaan aneh-aneh. Bila ketemu cuma di sekolah atau di tempat kerja saja kan ga ketahuan ya…

  15. Ya ampun Tje, gue dulu sharing rumah sama 4 cewe lain aja rasanya bagaikan neraka banyak yang aneh2nya apalagi dikau yang jadi ibu kos. Itu yang si Mbak baru rasanya pengen ikutan ngejewer, ngeyel banget sih orangnya

  16. Waduuuh… sebagai mantan anak kos, kalau mengingat masa-masa aku kos di London dulu, kayaknya aku anak kos teladan deh 🙂 Rajin masak dan bagi makanan ke ibu kost, 1x sebulan ikut bersihin rumah dr dapur, ruang makan, kamar mandi sampe living room kinclong semua, selalu ontime bayar kos dan sering bawain DVD film2 bagus pinjeman dr perpus kampus buat ibu kos! Kurang apa coba? 😀 😀

  17. Rumahku pernah jd tempat kost mba.

    Saat itu aku kuliah dan adik SMA, kami d Bandung. Setelah papaku meninggal, otomatis mama jd sendirian kan dirumah.

    Akhirnya biar rumah ramai, lantai atas oleh mama dijadikan kost-kost an.
    Qadarullah juga rumahku denga sebuah RS cuma berjarak 100m, jadi pastinya banyak suster yg cari kost an.

    Expektasi mamaku mungkin terlalu tinggi ya, dianggapnya krn mereka perawat kesehatan pastilah pd resik.
    Tapi ternyataaaa….ga semua perawat itu bersih, resik dan disiplin. Ada juga yg jorok.
    Kasus nyebelin yg pernah dialami :
    1. Masuk rumah saat hujan deras, ssepatu kotor dan becek ga dibuka saat masuk kerumah. Jd dr pintu depan sampai keatas ada jejak kaki bertanah yg tertinggal.

    2. Mandi dengan menggunakan sendal jepit, lalu keluar kamar andi menuju kamar sendalnya basah-basah dibawa jalan. Lantai jd becek sepanjang kamar mandi kearah kamar.

    3. Suka pakai bumbu dapur mamaku seenaknya, tau2 pas mamaku mau masak kok ada aja bumbu dapur yg habis.

    4. Suka pakai tlp rumah diam2, tau-tau tagihan melonjak. Akhirnya bulan berikutnya tagihan di print out dan dijembrengin ini nomer siapa aja yg dituju, eh masih ada yg ga ngaku. Akhirnya tlp rumah diganti pesawatnya dengan tlp koin. Baru deh aman. Hihihi.

    5. Kasus pembalut yang bikin mampet. Duh ini sering bgt kejadian, padahal ditempel lho di kamar mandi kalau pembalut harus dibuang di tempat sampah bukan kloset.

    6. Pembalut bekas pakai yg ditinggal d kamar mandi.

    Banyak banget sih sebenarnya, jadi pengalaman banget untuk kami.

  18. Belum pernah kos seumur hidup ni Mba hehe, tapi denger ceritanya seru ya terus kalo ngomongin kosan oh yes oh no jadi inget kejadian kos di Tebet yang khusus untuk pekerja seks itu loh, yg dulu ada pembunuhan

    • Di Jakarta kost2an tempat anak-anak menjajakan diri banyak kok. Di kostku dulu ada prostitute pria yang tiap kali kliennya mau datang dia mandi dulu (kamar mandinya sharing). Terus nanti pas kliennya datang dia keluar dari kamar mandi berbalut handuk doang. *cieeee*.Abis berasyik masyuk, mandi lagi dong!

  19. Jadi terkenang masa2 ngekos deh.. dulu pernah ada tetangga kos yang kalo berantem sama pacarnya drama, teriak2, banting2 barang, terakhir acung2an pisau (yaelahh).. trus stlh acung2an pisau, diusir deh sama ibu kos 😀
    Tapi seru mbak ngekos itu, rebutan nyuci, rebutan jemuran, sarapan bareng di weekend pagi, hahaha..
    Tapi kalo anak kosnya kayak yang ngekos di tempat mbak sih, bhay banget dah..apalagi berisik trus minjem barang ga bilang2..hadehh..

  20. Aku pernah jadi anak kos! Pernah satu kos sama mbak2 yang kerja di cafe (entah kerjanya apa), yang berangkat malam pulang pagi. Trus kalo aku pulang kerja jam 6 sore sering liat si mbak itu di teras kos bersama 4-5 orang bapak-bapak (iyes, bapak2 berseragam pns gitu), ngopi ngerokok sampe jam 8 malem trus bubar krn si mbak itu harus brangkat kerja. Pernah juga kos di rumah seorang ibu yang baik hati banget, sering ngasih sarapan pagi bubur ayam yang entah pake resep apa karena rasanya enak banget tiada duanya. Pernah juga kos di satu rumah yang mbak pekerja rumah tangganya ternyata adalah wanita simpanan si bapak pemilik kos2an. Hahahahaha, aku sampe terheran2 lho, itu mbak PRT kamarnya mewah amat, pake ranjang dan spring bed gede nan bagus, ada kulkas, satu set dvd player pake speaker canggih. Lah kita yang kos di situ boro2 pake ranjang. Tidurnya cuma pake selembar kasur busa tipis yang dihamparkan di lantai :)))

  21. Jadi kangen jaman ngekos pas kuliaah. Ibu kosnya (kami manggilnya mamak ros krn batak dan ngomong super kenceng pdhl lg gak marah hehe) dia jadi galak kalo awal bulan byk anak kos telat bayar dan kalo anak kos ada yg bertingkah dg mencoba nyelundupin tmn atau pacar ke kamar haha.. jd ga boleh samsek.bawa temen nginep di kmr, itu kena charge.

  22. hhahaa,, drama bgt ya anak2 kostnya..

    rmh saya juga jdi tempat kost2an, pernah suatu saat salah satu dari mereka berulah bawa adiknya cwo ke kost’an eh sih adiknya ini bolongin dinding yg saat itu masih di triplek buat ngintip penghuni kamar sebelah….
    mama aku langsung keluar deh tanduknya 😀

  23. Aku jadi anak kost sejak kuliah di Solo trus merantau ke Jakarta mbak. Yang paling memorable pas kost di Solo. Kost nya namanya RATNA, Rukun Agawe Tentrem Ning Ati, filosofis abis ya mbak… Trus bapak kost kami, iya bapak kost udah sepuh & masih single, suka masak buat kami. Suka ntraktir kalo kami abis bayar kost bulanan.
    Di masa itu kami punya temen yang super jorooooooknya ampun. Kamar ga pernah dibersihin. Rendeman cucian bisa dianggurin sampe sebulan. Yang paling parah, temen aku ga sengaja ngeliat celana dalam yang ada darahnya di bawah bed. Asli jorok abis 😀

  24. dududuh mawar kesian ya,deket aja masih diselingkuhin apalagi jauh.
    kalo dulu pas ngekost yang paling aneh adalah ada yang salah ngirim,masih mending salah ngirim makanan lah ini mah kirimannya uka-uka putih-putih gitu tengah malem,jadi ceritanya tetangga depan kamar kost kita lagi dikejar-kejar sama kakak iparnya(ceritanya kakak iparnya naksir berat sampe dia musuhan sama kakaknya sendiri,ngekost dimanapun pasti dikejar dan ketahuan,geblek kakak iparnya udah sama kakaknya adeknya dimauin juga!) adeknya gak mau sampe kakak iparnya nekat pake black magic gitu ada acara tabur-taburin garem di depan gerbang kostan pula,serem deh! tuh uka-uka yang dikirim kayaknya salah alamat yang diketok-ketok malah kaca kamar kita,gak mungkin itu orang soalnya kamar kita belakangnya itu tembok cuma ada celah setengah meter dan itupun gak ada yang bisa masuk karena ditutup,ngetok-ngetoknya kenceng banget didiemin malah tambah jadi pas kita beraniin buka gordeng wualaaa,temenku yang lihat katanya putih-putih gitu lg bediri di depan kaca,huaaaaa kita langsung ngibrit numpang ke kamar sebelah ampe rela tidur dilantai beralaskan tiker doang gegara itu uka-uka.

  25. Aku pernah punya pengalaman nyebelin saat kos. Pas kuliah kosku kamar mandi luar dan bapak ibu kosnya juga nggak tinggal disitu. Ndilalah pas aku ke kamar mandi nggak pakai jilbab pak kos datang ngecek, wuuih aku mumet tak tunggui berapa lama masih aja disitu sengaja ngerjain mau lihat nggak pakai jilbab, lha aku nggak tahan lama di kamar mandi akhirnya lari keluar naik ke pintu lain. Salahku sembrono, tapi ya sebel juga. Aku kos disitu cuma 9 bulan. Anak kos yang nyelonong ke living room aku masih heran lho Mbak, kok bisa sense of personal propertynya kurang jalan.

  26. Dulu pertama kali ngekos, kosannya enak, anak-anaknya juga enak. Ada satu cewek yang suka ribut klo pacarnya dateng, sampe cowoknya gedor-gedor pintu kamar, kita antara takut sama udah biasa begitu (nantinya baikan lagi, trus begitu lagi), jadi kita santai aja nonton tv hahahaha
    Pernah ada yang putus cinta, trus mabok di ruang tamu. Kita ya cuma bisa bilangin yang penting jangan rusuh aja ngga enak sama tetangga 🙂

  27. aku mbaa punya banget pengalaman tinggal dikost kostan dulu kuliah di jogja soalnyaa 😀 pengalaman yang ga pernah saya lupa sampai sekarang itu adalah suara mendengkur orang lagi tidur alias “ngorok’ hahahahhaa…

    kebetulan kostan ku 2 lantai mba.. aku sendiri dilantai 2..suatu malem sekitar jam 2an aku ditelf sama temen sebelah kamar ku persis dia ketakutan katanya kaya denger suara genderuwo!haha.. pas aku keluar kamar ehh bener aja denger juga kabur lah masuk ke kamar kita.. ehh paginya beneran aja kan anak anak semua ribut nanyain tentang suara “genderuwo” itu :)))) parno semua akhirnya malem berikutnya kita tidur rame2 satu kamar bisa 5 orang :))

    3 hari kemudian.. di sore hari.. ada salah satu kamar anak baru di lantai 1 yang kebuka lebar dan si pemilik kamar lagi tidur lengkap dengan pakaian habis senam mba.. dari situ kita akhirnya menyadari kalau suara yang dipikir suara genderuwo itu adalah suara mba nya yang lagi tidur itu. parah banget ngoroknya mba.. suaranya beneran tembus ke lantai 2 dan sampe masuk ke kamar walaupun pintu ketutup :)))))) sampe sekarang masih suka ngakak klo inget hahahaa..

    dan yang bikin sedih juga saat lulus kuliah dan harus balik ke jakarta.. pisah satu satu balik ke kota masing masing mba 😦 kita semua disana kaya keluarga khususnya aku sama anak2 lantai 2 itu. :’)

  28. Ngakak mbak baca ini :)))
    Di Irlandia tetep yaa..nama alias paling favorit: sebut saja namanya Mawar 😀
    Saya pernh punya tetangga kos yg agak ajaib. Krn sy jrg bergosip, suatu kali didatengin sama ibu kos. Dibilangin kalo ati ati sama si X ini, krn suka pinjem duit ga balik, satu kampung duitnya udah dipinjemin, bla bla bla.
    Dan besoknya si X emang pdkt sok ikrib sama saya, masuk2 kamar, ngeliatin barang2 saya. Pdhl selama ini ga ada yg brani masuk ke kamar sy,termasuk ibu kos lho. Daan…tiga hari kemudian dia pinjem duit. Mgkn dia lagi apes,krn di dompet sy cuma ada duit 7rb. Ah, dia salah pilih sasaran. Kesian :)))

Show me love, leave your thought here!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s