Selamat hari Paskah buat rekan-rekan yang merayakan.
Perayaan Paskah mengakhiri masa puasa Lent yang dimulai pada masa Rabu Abu dan berlangsung selama empat puluh hari lamanya. Satu hari sebelum Rabu Abu, dirayakan dengan makan pancake, hari ini sendiri dikenal dengan nama Pancake Tuesday (ada juga yang menyebutnya Shrove Tuesday). Menunya tentu saja pancake.
Jika di Indonesia Paskah tahun ini diwarnai dengan tanggal merah pada Jumat Agung, di Irlandia Jumat Agung bukanlah hari libur publik, tapi merupakan bank holiday (Beberapa kantor libur, tapi tak wajib libur). Tak heran jika banyak perkantoran dan toko-toko yang tetap buka. Sementara sekolah biasanya sudah libur selama dua minggu.
Jumat Agung dan alkohol
Orang-orang Irlandia itu konsumsi alkoholnya cukup tinggi, lebih dari 11 liter per kapitanya. Data juga menunjukkan bahwa satu dari lima orang tidak minum, jadi tentu saja konsumsi per kapita tentunya jauh lebih tinggi dari angka tersebut. Di Irlandia sendiri penjualan alkohol diregulasi, hanya boleh dijual setelah jam-jam tertentu. Hari Minggu misalnya, alkohol baru boleh dibeli setelah pukul 12.30.
Nah, selama 9 dekade, alkohol tak diperbolehkan dijual pada saat Jumat Agung. Hari ini menjadi satu-satunya ‘hari tanpa alkohol’. Tadinya, pada saat St. Patrick’s Day alkohol juga tak diperkenankan, tapi kemudian peraturan ini dicabut pada tahun 1960. Akibat dari pelarangan alkohol ini, pub-pub akan penuh pada hari Kamis, semua orang akan berebut minum, seakan-akan tak ada hari lain lagi untuk minum.
Salah satu ritual menarik yang dilakukan orang-orang adalah menonton turis di Temple Bar area yang kebingungan karena semua pub tutup. Yang paling kocak tentunya melihat wajah-wajah mereka yang sedang melakukan bachelor party (stag party) tanpa alkohol sama sekali. Saat Jumat Agung, Dublin memang ‘mati’. Jika penasaran, baca salah satu artikel di sini.
Pada Jumat Agung, beberapa keluarga juga punya tradisi makan cross bun, roti manis yang di atasnya diberi tanda cross, mirip salib. Tradisi ini bukan tradisi unik milik Irlandia saja, karena di berbagai belahan dunia banyak keluarga-keluarga Katolik yang makan hot cross bun.
Saat Paskah sendiri, beberapa keluarga juga memiliki tradisi makan lamb, bayi-bayi domba yang lucu. Tiap-tiap keluarga tentunya memiliki tradisi yang berbeda, termasuk urusan pulang kampung. Yang jelas, liburan panjang seperti ini banyak keluarga yang berkumpul bersama.
Tradisi berburu coklat Paskah juga banyak dilakukan oleh keluarga-keluarga. Telur-telur coklat ini disembunyikan di berbagai sudut rumah, lalu anak-anak mencari coklat-coklat tersebut. Saya sendiri mengirimkan coklat-coklat untuk keponakan saya di Dublin. Tahun ini saya mengirim tiga keranjang. Masing-masing keranjang diisi dengan satu kelinci besar, lengkap dengan loncengnya, serta berbagai telur serta coklat mungil. Anak-anak tersebut, saya yakin, akan jadi sangat aktif (dan mungkin sakit perut) karena terlalu banyak makan coklat.
Telur sendiri konon menjadi simbol kebangkitan Yesus. Jaman saya sekolah dulu (saya bersekolah di sekolah Katolik), kegiatan menghias telur rebus menjadi kegiatan rutin dan saya selalu menghias telur saya dengan kapas dan spidol. Sederhana dan tak kreatif sama sekali. Soal hubungan Easter Bunny (hare) dan telur sendiri, sampai saat ini saya belum benar-benar ngeh dimana hubungannya. Mungkin saya sama bingungnya dengan seorang adik kecil di Skotlandia sana (lihat video di akhir tulisan ini).
Akhir pekan Paskah ditutup dengan hari libur resmi pada hari Senin. Hari Senin ini merupakan hari yang bersejarah di Irlandia, karena 101 tahun yang lalu, terjadi Easter Rising, pemberontakan dan juga pembacaan proklamasi Irlandia. Saya sendiri memilih bekerja ketimbang libur, lha mau kemana, wong kotanya ‘mati’.
Jadi bagaimana perayaan Paskah serta akhir pekan panjang kalian?
xx,
Tjetje
Aku baca tahun ini adalah tahun terakhir alkohol gak dijual sewaktu Jumat Agung. Tahun depan dibolehin katanya. Jadi tahun ini adalah tahun terakhir dengan kesempatan melihat turis kebingungan di Temple Bar itu 😂
Iya, tahun ini tahun terakhir, tahun depan gak bisa lihat turis bingung lagi deh 😦
yg nyandu beer mesti nyetok dong ya Ai hehe
Iya, pada borong hari Kamisnya.
Beli beer sampai antri begitu dibela2in ya, padahal sudah hampir setiap hari minum beer juga kan?
Iya, terserang panik. Kan kalau Jumat, pulang kantor orang demen banget minum.
jadi penasaran, kira2 sehari mereka minum berapa botol? sampe2 kebakaran jenggot soal barnya gak buka 1 hari.. tapi jadi inget mantan aku yg org luar juga sehari bisa minum bir 1 lusin dan ga mabuk hahah.. bir yg botol kecil kayak corona gitu..
Kalau bir sih emang gak terlalu memabukkan. Perlu banyaaaaaak banget untuk bisa mabuk. Guinness aja, untuk level mereka 8 pints gak bikin mabuk. Tapi beda orang, beda ukuran tubuh beda reaksi ya.
iya sih minum bir banyakan pipis aja ya.. Settt, guinness lumayan tuh buat aku, setengah botol kecil aja udah gerah, tapi gak suka sama rasanya hahaha..
Aku gak suka efeknya, kenyang dan kentut.
ooo gitu.. kenyang kembung sih iya, jadinya sering pipis.. kalau kentut belum pernah ngerasain ( gara2 ngebeer ) hehe
Beda tubuh beda reaksi ya, aku gampang banget jadi bergas kalau minum bir.
Saya dulu malah bingung hubungan Paskah dengan telur, mba, sampe pernah denger penjelasan, kata yg menjelaskan kalo Paskah itu sudah mulai masuk musim semi, pohon-pohon udh mulai berdaun lagi, burung2 udah mulai bertelur, maka dari itu Paskah diidentikkan dengan telur
Ini gak seragam semua ya penjelasanya.