Warning: Postingan ngomel.
Salah seorang Bapak teman saya, orang Irlandia, mengawini perempuan berusia muda dari negeri Bambu. Singkat cerita, setelah kawin, si Bapak pulang ke Irlandia dan pusing tujuh keliling melihat persyaratan administrasi untuk memboyong istrinya ke Irlandia. Tak mau ribet, si Bapak memutuskan menceraikan perempuan tersebut, lalu mengawini perempuan lain lagi di Thailand. Dan sang Bapak pun memutuskan pindah ke Thailand sembari menikmati pensiunnya dan hidup bak raja di sana.
Saya sering menerima surat elektronik dari mereka yang memiliki hubungan percintaan dengan WNA, menanyakan aneka rupa pertanyaan tentang hubungan mereka. Dari pertanyaan mesti ngapain, hingga detail prosedur untuk administrasi. Soal administrasi negara lain, saya tak tahu dan terus terang tak mau repot untuk mencari tahu. Ya kali enak banget nyuruh-nyuruh orang lain nyariin. Coba riset sendiri napa? Mental ndoro ini juga saya perhatiin sering banget di forum-forum perkawinan campur, parahnya ya pertanyaan ini sering banget diajukan berulang kali oleh orang yang berbeda. Mereka gak mau ribet nyari dulu. Padahal tinggal cari di kolom search. Contoh paling gampang aja:
"Sis, rencananya saya akan kawin dengan bule [nama negara], syarat-syaratnya apa saja ya?"
Saya sendiri membatasi membalas pertanyaan ini hanya khusus WNI yang akan kawin dengan WN Irlandia. Di sini, peraturan untuk pasangan orang Irlandia jauh berbeda dengan untuk orang pasangan orang Uni-Eropa yang tinggal di Irlandia (misalnya: istri orang Inggris, Perancis, German). Pasangan WN EU disini bisa langsung mendapatkan visa dengan lebih mudah ketimbang mereka yang mengawini WN Irlandia. Buntut-buntutnya saya kesel sendiri, karena menjelaskan urusan visa yang panjang, sementara pasangannya ternyata dari Irlandia Utara. Eh tolong apa ya, be specific.
Dari berbagai pertanyaan yang dikirimkan ke surat elekronik saya, saya melihat satu benang merah, bahwa orang-orang yang dimabuk cinta ini seringkali tak mencari tahu soal administrasi di negara tersebut hingga saat-saat terakhir ketika sudah akan kawin. Jatuh cinta memang indah, tapi seindah-indahnya cinta, ada hal yang harus dipikirkan juga, termasuk administrasi yang memperbolehkan tinggal bersama. Namanya jatuh cinta dan jodoh memang tak bisa direncanakan, tapi bukan rahasia lagi banyak orang yang memang secara spesifik memiliki target mengawini orang-orang dari negara tertentu, ingin pasangan spesifik dari Australia biar dekat dengan kampung halaman, dari Inggris karena aksennya seksi, atau dari Amerika supaya bisa menggapai mimpi. Pilihan masing-masing, selera masing-masing. Tapi ya tetep, ambisi untuk mengawini bule ini harus ditemani dengan logika, biar tidak kaget ketika akan kawin.
Bukan hal yang aneh ketika orang baru baru mikir untuk pindahan ke negara pasangan setelah proses perkawinan. Persis seperti bapak teman saya di atas. Lalu timbul masalah, tak bisa mendapatkan visa untuk tinggal bersama pasangan karena terbentur urusan administrasi dan keuangan.
Contoh sederhana saja, mengawini WN Australia itu ternyata MAHAL, biaya visanya saja 6,865. Jika ditolak, uang tak akan kembali. Ongkos visa ini cenderung akan semakin tinggi setiap tahunnya karena banyaknya perkawinan bohongan yang digunaan untuk mengambil kewarganegaraan.
Begitu juga dengan mengawini mereka yang berasal dari UK, syaratnya tak mudah dan biayanya tak kalah tinggi. Cuma Meghan Markle saja yang bisa mengawini orang Inggris tanpa perlu pusing untuk urusan visa. Bahkan, mereka yang menjadi pelajar di UK, kemudian jatuh cinta dengan teman sekelasnya tak bisa langsung kawin dan mendapatkan ijin tinggal. Prosesnya ribet, apalagi kalau penghasilan pas-pasan. Banyak pasangan yang kemudian tinggal di Irlandia karena kemudahan visa di sini sembari mengambil Surinder Singh route.
Tulisan ini tak akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang syarat perkawinan dan memang tak saya tujukan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tapi bagi kalian yang sedang berhubungan dengan pria asing dan usia hubungan masih muda, coba cari tahu sebanyak-banyaknya apakah memungkinkan cinta kalian disatukan di negara tersebut. Jika tak memungkinkan, cari tahu alternatifnya. Dan jangan males, apalagi ngandelin mental ndoro yang maunya beres dan ditunjukin jalan sama orang lain itu gak bisa dibawa ke sini. Kalau kemudian gak bisa disatukan karena kepentok urusan administrasi, ya dibicarakan berdua. Jangan kirim email ke saya minta solusi ya. Saya bukan tukang sulap yang bisa menawarkan solusi. Or worse, ngelempar pertanyaan ke forum dan dapat jawaban nggak nyambung dari pengalaman berbagai negara. Makin pusing deh!
Selamat berakhir pekan, semoga kita semua dijauhkan dari kemalasan mencari tahu.
xx,
Tjetje
Hah, segitu mahalnya spouse visa Ostrali??? Bujug buneng.
Betul katamu, Ail. Yg mau kawin sapa yg direpotin sapa. Sering g liat di forum Komunitas Kawin Campur, kalo mau nikah ama WN ini itu syaratnya apa ya? Laahhh kl td ngetiknya di google kan ud keluar tuh jawabannya.
Australia sama UK itu top 2 paling mahal Lil. It’s itu orang yang suka nanya2 emang pada muaaaales semua!
Edian si bapak itu! Gw sumpahin diporotin ceweknya, enak aja menceraikan orang karena syaratnya susah, lha dulu nikah ga dilihat dulu apa? Jadi kesel Tje.
Sama disini juga gitu, orang Danish kadang nggak aware kalau syaratnya bawa istri/suami dari luar itu syaratnya luar biasa susahnya, sampai harus punya uang jaminan 60.000 DKK sampai istri/suaminya dapet permanent residency yang almost impossible jaman sekarang ini. Yang lebih lucu banyak yang sebelumnya teriak2 rasis, maunya imigran dipulangin aja semuanya, terus mau agar aturan imigrasi lebih ketat, terus ternyata jatuh cinta sama orang asing, dan baru nyadar kalau peraturan yang ketat itu sekarang apply ke mereka terus nyesel di sosmed / koran2. Yaela, kemana aja mbak/mas….
Ya begitulah kalau kawin gak karena cinta. Cuma karena pengen menikmati masa tua sambil menghabiskan pensiun yang tak seberapa.
Dari itulah postinganku soal menikah di UK dan postingan pervisaan aku hapus… karena percuma… aku udah capek2 nulis info dg link yg detail connect ke pervisaan setelah menikah tp banyak dari mrk yg dtg ke Akun IG ku menanyakan pertanyaan yg semua jawabannya udah ada di tulisanku di blog post 😨 gemes kan… so far 3 orang udah berhasil menikah di UK dan yg 2 udah dpt spouse visanya yg 1 lg masih proses. Aku tuh senang klo bisa bantu ya mbok ojo males baca toh. Suamiku EEA member jadi di bawah undang2 EU setelah menikah di UK aku gak perlu keluar UK tapi bisa langsung apply EU resident card. Sementara mereka yg pasangannya WN inggris walau udah menikah di UK mereka harus mudik ke indonesia dan apply spouse visa dari indonesia itu undang2 UK. Mereka ngotot kok aku bisa lgsg RC tanpa keluar UK ? Di bilang suamiku EEA member ( wn eropa yg tinggal di negara eropa lainnya ) jadi kita di bawah undang2 EU gitu.
Lho kok percuma? Emang gak ada sama sekali yabg baca?
Ada makanya udah 3 orang yg berhasil menikah di UK dari tulisanku itu. Tapi banyak yg sekedar liat trus gak baca dg detail trus kirim pertanyaan ke aku via emai / akun ig tentang persyaratan menikah di UK yg semua jawabannya itu udah ada di tulisanku 😨 kan males nulis ulang apa yg udah ada di blog post ? Ya makin lama makin rame yg tanya2 gtu ya tak hapus aja. 😅😂
Biaya partner visa Australia disebut di sini bikin aku ngelus dada (dan dompet..😭) karena segitulah yg kami bayar, belum termasuk medical check up (AUD 400, aku ngajuin visanya di Oz, jadi check up di Oz juga), dan biaya lain-lain..
Sejauh ini yg nanya ke aku utk urusan ini masih dalam tahap wajar dan untungnya gak ada yg mental “ndoro”.. Kalo ada pun pasti aku ogah bantu..
Dapat passport sana susah gak sih kok sampai mahal gitu visanya?
Biayanya murah aja, AUD 285. Persyaratannya banyak tapi masih masuk akal. Yang luar biasa adalah antrian untuk proses aplikasi. Bisa bertahun-tahun jeda antara tanggal pengajuan sampai ke tanggal mulai diprosesnya aplikasi. Sebagai gambaran, antrian utk dimulainya proses partner visa aja bisa sekitar 8 s/d 12 bulan..
Oh konon ada kuota, temenku yang kerja di embassy cerita kalau kuota Udah penuh, aplikasi didiemin.
Kurang lebih begitu..
((((MENTAL NDORO)))) wkwkwkkw…. kebayang betaaaaapa sangat menyebalkannya!
Aku juga punya sisi kendoroan kok. Mau enaknya, tapi juga tahu situasilah. Itu di forum2 yang mental kayak gini banyak banget.
Aku nikah sama WN UK. Dari hasil googling, sulit buat kita tinggal di UK, mesti tinggal terpisah sampe dia mapan di UK baru bisa angkut anak istri ke UK sementara employment juga lagi sulit di UK. Kita sepakat tinggal di Asia aja biarpun bukan di Indonesia setelah gw yg riset panjang lebar. Suamiku mah enak dia terima aja apa yg aku bilang, aku yg riset kemana2 hahahah
UK emang terkenal susah dan ribet karena banyak sham marriage.
udah jaman internet gampang browsing aja susah bgt ya nyari tahu sendiri, yg kocak ya Ai kadang ada juga tuh yg baru kenalan ama WNA, belum jg hitungan bulan tp udah nanya2 syarat kawin :p
Oh iya yang itu juga lucu. Baru dua-tiga bulan udah mikir kawin. Kilat bener bow.
Aku punya 2 kenalan yang sampe skr udah nikah bertahun2 padahal dgn WN UK msh belon dapat visa Ai. Sedih juga ya sebenarnya karena duit untuk ngurus visa kan mahal hiks
Suruh pindah ke Ireland aja Non. Banyak yang tinggal di sini sebelum loncat ke UK.
Tapi suaminya kan kerja di UK, gimana itu?
Suruh cari kerja di Irlandia.
Enak aja gue nyuruh2 🤦♀️
Hahahaa kan ngasih alternative solusi 😄
itu yang aku lagi lakuin sekarang cari info kemana2 baca website sana sini buat persiapan rencana kedepan sama B dan biaya emang banyak banget buat tinggal di OZ.. huhu 😭
baru minggu lalu join ke forum perkawinan campur dan most of them menanyakan pertanyaan sudah pernah di tanyakan di minggu sebelumnya, padahal kalo doi nyari di kolom pencarian bakal muncul tanpa harus menanyakan ulang.
Iya padahal informasi bertumpuk.
setuju!!!
Kadang aku ngga habis pikir kok si cewe (kebanyakan yang tanya persyaratan menikah kan cewe Indonesia ya) yang cari info. Ngga tanya ke calon suaminya ya? Kan ini nikah bareng. Urusan berdua. Waaa
Mungkin maunya dijelasin orang Indonesia, pakai bahasa Indonesia 😜
Hehe kalo aku malah kebalik Mbak. Sebelum serius pacaran sama suamiku udah googling dulu, kalo menetap di US perlu apa aja, menetap di Indonesia perlu apa, masih bisa beli rumah ga, harus berurusan sama kantor agama nggak, gimana cara cari kerja di kedua negara. Setelah yakin kemungkinan apa aja yang ada baru kusambut hati si pacar. Mungkin kalo dulu dia liat search history-ku waktu kita awal2 pacaran, bakal langsung kabur kali 😀
Mendingan gitulah, daripada udah pacaran tahunya banyak halangan dan halangan administrasi.