Perhatian, postingan ini tidak terlalu bermutu, sedikit informatif tapi lebih banyak elemen gossip dan ngerumpinya. Jadi kalau lagi puasa baca yang nggak penting, silahkan pencet tanda silang.
Ada dua hal aneh yang bikin saya super kaget minggu ini and I would like to share it with you. Yang pertama tentang sebuah pulau kecil di Ambon yang namanya mirip dengan nama belakang vokalis Gigi. Beberapa waktu yang lalu teman saya dan tiga orang lainnya menginap di pulau yang cuma punya dua cottages ini. Konon, pemandangan di pulau ini cantik banget, masih alami dan sepi. Cocok buat orang asing yang nggak suka dengan kebisingan dan keramaian.
Satu hari, satu orang dari grup ini berada di pantai, menikmati matahari dan berbikini. Sementara dua orang lainnya sedang snorkeling dan satu orang lainnya sedang mengambil uang di dalam cottage. Tiba-tiba, perempuan yang sedang berjemur itu dihampiri sekitar sepuluh pria senjata dan dua orang perempuan. Bukan senjata mainan saudara-saudara, tapi automatic gun dengan peluru tajam.
Pria garang-garang bersenjata itu kemudian mengajak mbak bule berfoto. Disangka lucu kali ya foto sama bule pakai bikini, sambil pamer senjata. Tak cukup diajak foto, mbak itu juga dicolek-colek. Padahal bagi kebanyakan orang Indonesia, mencolek-colek perempuan itu kan nggak sopan, kenapa kalau nyolek bule dianggap nggak dianggap tak sopan? Segitu nggak terhormatnya kah perempuan bule itu di mata orang Indonesia?
Begitu melihat gerombolan pria itu, teman saya yang berada di dalam cottage langsung berjalan menuju pantai, penuh amarah yang bercampur dengan ketakutan. Teman saya ini sempat dicegah oleh para staff cottage yang ketakutan, tapi melihat temannya di colek pria bersenjata, teman saya tak mau tinggal diam. Begitu melihat teman saya yang lagi hamil mendekat, para pria itu mendadak memutuskan untuk meninggalkan pulau tersebut. Tapi sebelum mereka pergi, ditembakkannya beberapa tembakan ke langit. (fakta gak penting: tembakan ke langit itu lebih berbahaya dan resiko kematiannya 80% lebih tinggi ketimbang tembakan langsung).
Saya yang denger aja kaget dan nggak bisa komentar, apalagi teman saya yang ngalami. Dia trauma banget setelah kejadian tersebut. Konon hal ini, tembak-menembak, sudah biasa terjadi karena di seberang pulau Molana ini terdapat pulau kecil yang sering berkonflik antar kampung. Bahkan, kapal turis yang menuju Molana wajib mampir ke pulau kecil ini untuk melapor, supaya tidak ditembaki. Pertanyaannya: itu senjata dapat dimana dan buat apa?
Dari Ambon, mari kita berpindah ke sebuah gym-nya yang terletak di jalanan utama Jakarta, tempat teman saya rajin nge-gym. Selesai berolahraga, teman saya memutuskan masuk ke dalam sauna untuk melemaskan otot-otot. Apa yang terjadi begitu dia membuka pintu sauna? Ada tiga orang pria dan dua orang diantaranya sedang makan pisang di dalam sauna, begitu katanya. Saya yang denger cerita ini sih ketawa-ketawa aja sambil ngebayangin pria makan pisang di dalam sauna. Gak ada tempat yang lain apa ya?
Ternyata saya salah, pisang yang dimaksudkan disini adalah alat kelamin pria. Ya ampun, rupanya dua orang pria di dalam sauna tersebut sedang memberikan layanan mengeluarkan protein dari pria lainnya. Menurut kalian, mengapakah hal ini terjadi di ruang publik? Apakah ini karena mereka tak bisa melakukannya di kamarnya sendiri? ataukah ada sensasi tersendiri ketika melakukannya di ruang publik? atau justru karena penerimaan masyarakat kita tidak baik pada mereka sehingga mereka harus mencari ruang-ruang dimana mereka lebih nyaman tanpa dihakimi? *perhatian komentar anti-LGBT akan saya hapus atau akan saya edit*
Dua hal di atas bikin saya bertanya-tanya tentang keamanan di tempat umum, baik rasa aman dari potensi ditembaki maupun rasa aman dari hal-hal yang harusnya dilakukan di balik pintu kamar.
Cheers,
Ailsa
Wah kok ngeri amat ya mba ai,, terus kalian gimana balik kanan pulang atau melanjutkan liburanya…?
Soal pisang lama lama semakin gila aja dunia ini 😛
Aku nggak ikut kesana, itu temenku yang cerita.
Kalau soal bj, aku pengen tahu banget kenapa di publik space.
Ohhh berarti aku bacanya ngak teliti aduh aku malu apa kata mereka tentang orang indo hemmm..
Mungkin juga mereka cari sensasi atau memang pada sakit kali ya …
Menjadi gay bukan penyakit, tapi kalau melakukan di publik harus dicari tahu dulu apakah itu kelainan atau bukan. Besok jadi ada bahan nanya Dr. Google nih.
wow just wow… (bingung mau komen apa)
Lemparin tiket ke pulau Maulana.
tidaaaaaaakkkk
sama horror nya dua cerita itu Ai…hikss
Aku lebih ngeri sama yang pertama. Itu kalau peluru salah tembak kepala kena, mau dilarikan ke rumah sakit mana. Di pulaunya ga ada rumah sakit.
Ngeri ah yang diambon itu…. tapi emang efek perang antar kampung diambon besar banget… aku abis nonton cahaya dari timur minggu lalu emang sadis disana waktu jaman rusuh dulu. Kayak reflek gitu mereka setiap denger ada tawuran antar kampung. Tapi ga tau deh ada hubungannya ga ya ama kasus diatas.
Kalo soal pisang kayaknya ada sensasi tersendiri buat orang2 tertentu bila mekukan di ruang publik.
Btw pisangnya pisang ambon apa pisang barangan ya mba ai? *hihihi salah fokus* :)))
Aku belum nonton film itu, pengen nonton deh. Menyedihkan ya satu saudara berkelahi pakai bunuh-bunuhan. Apa untungnya?
Pertanyaan bagus, aku ga sempet nanya soal kegantengan sama ukuran. Besok nanya aaah.
serem banget ya mbak x_x
Yang pertama sih serem karena resiko nyawa. Kalau yang kedua bikin gemes pengen nyuruh buka kamar aja.
ngga bisa komen… kaget dengan dua kejadian di atas…
Yang ngalamin sampe shock, dua-duanya.
3 orang, 2 yang.. How..
*trus menyesal udah mikir kemungkinannya
Berantai namanya.
Wah, serem banget sih 2 kejadian itu. Temen kamu berani amat Tje nyamperin orang bersenjata itu.
Tentang yang sibuk di sauna, memang ada kecendrungan exhibitionist. Ngga semuanya ya, tapi banyak yang gitu. Thrillseeker, kalo kepergok orang itu yang dicari. Aku tahu karena punya beberapa temen gay.
Temenku padahal hamil mbak, cuma dia nggak mau ninggalin temennya sendiri. Bener2 kejadian random.
Rumor tentang ruang sauna di Jakarta emang banyak beredar, tapi baru ini dengar dari yang lihat sendiri. Aku sih mikir higienitas ruangannya, kalau kepleset protein kan ga lucu :p
Gue jg mikirnya gitu..gak higienis. Kalo kepleset protein tinggal wudhu aja :p
Itu pria bersenjata laporin ke polisi mbak, sama yg di sauna itu,..
Atau pria bersenjata disuruh masuk sauna aja ^_^
Aku yakin polisi sudah tahu, tapi kalau di kepulauan gitu pasti terbatas wilayah geraknya karena anggaran yang terbatas. #berasumsi.
Huuhuhuuu… lagi-lagi keadilan tidak bisa bener2 di tegak’an
makanya sempet eneg banget waktu hari bayangkari kmrin, polisi2 yang cakep2 nongol di tv, ngomng bla bla bla yang manis2 yang enak2 di denger,… tapi nyatanya
OMG, itu dicolek2, diperlakukan tidak senonoh gitu kan? Haduuhh malu2in banget. Yang sauna juga ada2 aja ya haha, mungkin mereka ga mampu sewa kamar hotel kali :p
Iya. Kayaknya ada norma di masyarakat ini kalau bule (apalagi pakai bikini) boleh diperlakukan kurang baik dan di harrass. Sementara kalau perempuan Indonesia dicela-cela. Standard ganda.
Yang di sauna itu emang iseng aja deh, kalau bisa bayar gym mestinya bisalah menyisihkan buat hotel 😛
Orang Indonesia emang hobinya standard ganda. Oh iya juga ya mba, pasti mereka mampu bayar hotel. Haha.. Yang ngeliat pasti syok lol
iya, itu keterkejutan kan terapinya mahal. Bener-bener deh.
Anti LGBT iku opo sih Ailsa? cupu bgt ikke. Yg pertama horor abis….maakk gue mbaca nya aja deg2an..Biasa aja kek mas, kok hiper banget sama senjata. Ga peduli sama keselamatan orang how ignorant deh! Yg kedua, itu mah eksibisionis kaleee. Jorok iya, heloo sauna kan buat publik, ih gelay deh gak higienis ah.
Hanjret, serem amat!!!
Biarpun gw “berani” dan suka “nyolot” ke orang2 yang menurut gw ga bener kelakuannya, tapi klo situ bawa senjata, mendingan eke ngabur aja….
Soal pisang, mungkin fetishnya exhbitionist kali ya… makin di publik, makin asoy mungkin kata mereka2
yang kejadian pertama serem banget mbak. itu cottagenya nggak ada penjaganya apa, koq bisa2nya orang bersenjata masuk begitu saja. btw, foto bebeknya habis sauna an juga ya? 😀
Terimakasih udah notice fotonya, Messa yang pertama komen fotonya deh. Itu bebeknya menang foto competition di UNESCO Staff Day, bangga bener deh. ^_^
Btw, itu penjaganya pada ketakutan semua, gak ada yang berani mendekat.
wiiihh selamat mbak! keep jeprat jepret yaa 😀
Kok ngeri banget yang di Molana, penduduk sekitar nggak cegah sama sekalikah? karena takut atau memang sudah terbiasa? Cerita yang kedua… ehmm memang nggak wajar sih kalau dilakukan di tempat umum apalagi itu tempat sauna yang dipakai cewek-cowok, wajarnya dilaporin staff gym biar nggak menggangu yang lain. Selanjutnya mereka disuruh pindah ke gym khusus aja hehehe
Temenku bahkan terlalu shock untuk teriak dan ngasih tahu petugas gym. Konon ini sudah biasa sih, dulu bahkan ada gym yang ditutup karena jadi tempat esek2.
Soal Molana, kagak ada siapa2 bow, cuma ada pegawai cottage sama temen2 gue.
Jangan-jangan yang di gym itu udah ngebet kali ya. Mau cerita sedikit, pernah ada satpam di salah satu universitas memergoki pasangan sedang ML di toillet…coba…bayangkan…di toilet…kenapa juga gak di rumah?
udah kebelet banget kali ya.
Ya ampun ini dua hal aneh yg aku baca minggu ini;)
Untung bukan kita yang ngalamin ya.
Ngeri banget yang pengalaman di pulau Maulana itu…moga2x temennya nggak trauma ya…. Kayaknya kenapa orang2x tak dikenal itu menembakkan senjata ke atas buat semacam peringatan buat menakut2xi atau intimidasi ya….Kalau bisa punya senjata begitu (dugaan saya sih palingan AK-47…senjata standar buat beginian…pernah kerja di daerah konflik soalnya 🙂 ) berarti either ada jalur ke militer (resmi atau nggak resmi) atau lewat penyelundupan senjata.
Buat yang di gym ya ampun, saya polos banget…kirain makan pisang beneran…saya berpikirnyapas baca ‘paling mereka lapar habis gym…’ Eh…ternyata… 😀 Ngeri juga ya…ckckck….
Sayangnya teman saya trauma dengan kejadian itu. Sepertinya memang mereka menunjukkan power dan mengintimidasi.
Soal pisang, tadinya saya juga mikir pisang beneran karena pisang mengembalikan stamina kalau abis lari. Ternyata ih ternyata.
Pingback: Menyalahkan Korban | Ailtje Bini Bule
Setiap pelecehan, sekecil apapun pasti menimbulkan trauma. Dan gw syuebeeell banget ama pelakunya, sama juga thd kasus bullying thd orang yg lebih lemah. Ya Allah, gw hanya bisa berdoa supaya kita dihindarkan dari keburukan2 seperti itu Tje..
#gak bisa komen beneran
Iya semoga kita dijauhkan dari hal yang tidak baik.
ngeriii banget bacanya cerita pertama, ternyata maih banyak daerah2 yang memberikan rasa tidak aman yah di indonesia ini, dan itu kok bisa dengan gampangnya bawa senjata keliling2 gitu, kalo salah2 tembak gimana, nyawa kan yah taruhannya, dan yang malesnya si pelaku pasti mersa bangga banget dgn bisa menenteng tuh senjata dan melakukan pelecehan begitu
Beberapa minggu setelah kejadian aku laporan ke temen yang aparat. Sayangnya ini para turis nggak lapor, kalau mereka lapor kan bisa ditindaklanjuti. Nampaknya Maluku belum bebas senjata ya.