[Ireland] Akhir Pekan di Galway

Cincin ini adalah cincin khas Irlandia, namanya Claddagh. Cincin ini melambangkan cinta, kesetiaan dan pertemanan yang disimbolkan dengan hati, mahkota serta dua tangan. Biasanya, hanya perempuan yang menggunakan cincin ini, tapi pria pun bisa menggunakan. Jika hatinya mengarah ke pengguna, artinya dia sudah ada yang punya, jika hatinya mengarah keluar berarti si pengguna masih single. Saking terkenalnya ini cincin, di Galway, sebuah kota kecil di Irlandia, juga terdapat museum Claddagh ring. Lokasinya nyempil di antara bar-bar dan biaya masuknya gratis.

Selain nama cincin, Claddagh juga merupakan nama wilayah yang terletak di pinggiran kota Galway, sebuah kota kecil di Irlandia. Komunitas Claddagh, berbeda dari orang-orang Gaelic, bekerja sebagai nelayan, dan perempuannya, yang menggunakan syal khas untuk menutup diri, menjual ikan di dekat desa mereka. Sayangnya, rumah-rumah orang Claddagh sudah hancur karena TBC di jaman tahun 1900an. Jaman itu, ada kepercayaan bahwa virus TBC menempel pada dinding rumah, makanya rumah mereka dihancurkan.

Old Claddagh Dress

Perempuan Claddagh dan syalnya yang terkenal. Foto was taken from http://www.claddaghns.ie/

Kota Galway, yang selalu saya kunjungi setiap kali saya ke Irlandia, juga menyimpan hal lain yang unik, bahkan mungkin satu-satunya di dunia, Fishery Tower. Tower berwarna kuning ini baru saja dibuka menjadi museum beberapa bulan lalu. Pada jamannya, sekitar tahun 1850-an, bangunan berlantai tiga ini berfungsi untuk memonitor ikan dan merupakan bangunan pribadi. Jaman itu, sungai termasuk bisa dimiliki individu.

image

Ada dua hal menarik yang saya temukan di bangunan kecil ini, yaitu ketiadaan toilet di dalam gedung dan sebuah jaring menarik untuk menangkap belut. Menurut guide yang bertugas, toilet terletak di belakang gedung. Bentuknya tak seperti toilet lagi, tapi sudah menjadi reruntuhan toilet. Kalau soal jaring belut, jaman dahulu mereka sengaja membuat jaring berlapis-lapis karena menangkap belut tidak mudah. Belut (dan juga salmon) yang populasinya sudah termasuk hewan yang dilindungi. Diperlukan ijin khusus jika ingin menangkap mereka.

image

Tak cuma Malang yang punya alun-alun, Galway juga punya Eyre Square, atau biasa disebut juga JFK park. JFK rupanya penerima Freedom of the City, alias masyarakat kehormatan. Di alun-alun, yang kalau menjelang Natal berubah jadi pasar malam, ini terdapat penandannya *apa sih namanya batu yang ditahta untuk penanda, tapi bukan batu nisan, plakat?*. Patung Pádraic Ó Conaire, penulis Irlandia terkenal juga pernah diletakkan di alun-alun ini. Di tahun 1999 kepala patung ini kemudian dipenggal oleh orang tak bertanggung jawab, alhasil demi keselamatannya, pada tahun 2004, si patung pun dipindahkan ke museum Galway.

image

Galway juga terkenal dengan pub-pubnya yang lively, bahkan pada jam-jam tertentu di beberapa pub terdapat live musik Irlandia. Tak perlu bayar, cukup beli segelas minum saja. Selain mengunjungi pub, makan oyster di Galway juga wajib hukumnya. Saya yang mamamoon pun menawarkan mama untuk makan oyster. Si mama ngakunya doyan, tapi begitu oysternya muncul langsung ogah makan karena oysternya mentah. Huh, padahal oyster di Galway itu terkenal, saking terkenalnya mereka sampai punya Festival Oyster Galway.

Tips buat yang pengen ke Galway

  • Jika naik kereta, Galway berjarak 2.5 jam saja dari Dublin (stasiun Heuston).
  • Kalau nggak suka kereta, bisa naik bis. Kalau mau Patas, bisa naik citylink sementara kalau gak keberatan dengan bis yang lebih murah (tapi sumpah bisnya gak jelek) bisa naik bus Eireann.
  • Galway bisa dikelilingi dengan kaki, tapi kalau males jalan kaki (Indonesia banget seh), naik bis hop-on hop-off saja dari Eyre Square. Biayanya cuma 10 Euro.

 

Selamat berakhir pekan, kemana akhir pekanmu?

Advertisement