Pembicaraan Gila di Tan Son Nhat Airport

Postingan ini pernah dimuat di dalam blog lama saya multiply yang sudah tamat riwayatnya.

Halo, saya punya oleh-oleh cerita setelah jalan-jalan keliling Vietnam dari Ho Chi Minh hingga Halong Bay. Bukan cerita perjalanan, tapi cerita unik di hari terakhir di Vietnam. Tepatnya, cerita dari bandara. Warning, buat yang nggak suka bergunjing, lebih baik skip postingan ini karena ini edisi rumpi abis tanpa manfaat.

Dalam perjalanan menuju Jakarta, saya bertemu dengan perempuan Indonesia, sebut saja namanya Mawar. Ketika itu perempuan berusia 23 tahun dengan kulit sawo matang yang terbakar matahari duduk sendiri. Sambil menikmati roti lapis yang tak enak saya iseng-iseng ngobrol. Obrolan kami dimulai dengan kota-kota yang telah kami kunjungi, mbak Mawar mengindikasikan bahwa dia baru selesai liburan ke sebuah pantai, lupa namanya, bersama kekasihnya. Si Mbak Mawar ini rupanya memiliki pacar orang asing, dari Jerman yang merupakan GM sebuah perusahaan minyak di Indonesia.

Lalu, secara terbuka si Mbak menceritakan (tanpa ditanya) bahwa dia lulus SMP pergi ke Hong Kong, bekerja di keluarga Amerika sebagai nanny selama tiga tahun. Lalu kembali ke Indonesia dan bekerja di Bali. Di sanalah dia bertemu kekasihnya. Lalu berhenti bekerja, karena menurutnya kalau bekerja paling-paling gajinya hanya 1,5 juta, sementara kiriman dari kekasihnya jauh lebih besar dari itu. Disamping itu, hampir setiap saat dia harus pergi ke luar negeri mengikuti kekasihnya yang keliling-keliling. Ibunya, bekerja sebagai TKW juga di Malaysia. Tiap kali diajak jalan-jalan ke Malaysia, ia selalu seneng, karena bisa ketemu ibunya.

Lalu sampailah kami pada topic clubbing. Mbak mawar rupanya hobi clubbing dan tempat favoritnya B.A.T.S di Hotel Shangrilla. Buat yang belum pernah ke B.A.T.S, ini club ada di lantai dasar Hotel Shangrilla Jakarta. Kalau malam penuh dengan partygoers dan juga mereka yang menawarkan jasa kehangatan terutama pada pria-pria kulit putih. Perlu dicatat gak semua yang pergi ke B.A.T.S lagi buka lapak dagangan ya, jadi jangan digeneralisasi. Kenapa mbak Mawar suka B.A.T.S? Karena di sana suka ada bule error, dua kali dia ditemplokin duit 500.000.Saya pun menimpali kegerahan saya karena di hotel ini banyak yang menjajakan kehangatan. It’s their body their business lah ya. Tapi dari pengalaman saya, yang nyari cowok di sini itu suka reseh. Saya dan rombongan teman-teman datang ke BATS membawa teman WNA yang penasaran dengan gemerlap Jakarta. Ini kita serombongan pada disikutin, karena banyak yang rebutan pengen ngobrol dengan teman kami yang orang asing. Kami pun ternganga, karena keseharian kami, ini orang kagak ada yang mau. Tiba-tiba jadi super laku, super populer dan diperebutkan. Parahnya, kami, para teman-temannya kena sikut. Oh Jakarta, kadang kejam!

Entah gimana ceritanya, saya kemudian membahas harga service kencan yang konon USD 200 per malam. Sok-sokan baru tahu harga segitu, eh ternyata salah dan saya dikoreksi. USD 200 itu untuk short time. Lalu, sampailah kami pada pembicaraan yang membuat saya terbungkam, terdiam dan tercenung.

Si mbak Mawar bercerita bahwa dia pernah dua kali ketemu bule yang mau memakai dia, tarifnya 3 juta rupiah saja. Tapi tak seperti penjaja jasa kehangatan profesional yang lebih suka milih bule tua (karena mainnya singkat dan uangnya banyak),  si mbak Mawar hanya mau sama yang ganteng. Si Mbak Mawar  kemudian berkata:

Lalu saya pun tertegun, hanya tersenyum simpul sambil mengangguk-angguk tapi tak bisa menyembunyikan kekagetan. Too much information, otak saya nggak bisa mencernanya, apalagi komentar.

Buat saya apapun pekerjaan dia, selama itu bikin dia happy nggak masalah. Tapi saya nggak tahu mesti bereaksi apa kalau dapat informasi seperti ini, salah juga ngapain reseh ngobrol-ngobrol sama orang di Bandara.  Mestinya kan baca buku aja!

Jadi kalau ketemu yang model begini mesti jawab apa? 

xx,
Tjetje

4 thoughts on “Pembicaraan Gila di Tan Son Nhat Airport

  1. mba saya baru nemu blognya mba,dan saya senang bgt bacanya,bahasanya kocak,blak2an dan menghibur bgt, dalam setiap artikelnya serasa saya menyaksikan moment itu juga,keep on writing ya mba ^_^

Show me love, leave your thought here!